Sahabat atau Musuh Terselubung? 5 Tanda Persahabatan Sudah Nggak Sehat
- Freepik
Ada tipe teman yang suka memainkan emosi, bikin kita merasa bersalah, seolah kita bertanggung jawab atas kebahagiaan mereka. Bisa lewat komentar pasif-agresif, drama emosional, atau memaksa kita mengambil keputusan yang sebenarnya tidak kita inginkan.
Hasilnya? Kita jadi cemas, selalu mempertimbangkan perasaan mereka, bahkan rela mengabaikan kebutuhan diri sendiri demi menghindari konflik. Lama-lama, persahabatan ini lebih mirip beban daripada hubungan tulus. Padahal, sahabat sejati menghormati pilihan dan batasan bukan memaksa lewat rasa bersalah.
3. Tidak Adanya Batasan
Teman yang sehat akan menghormati ruang pribadi kita. Tapi kalau mereka sering melanggar privasi, memaksa dalam situasi tak nyaman, atau terus mengabaikan permintaan kita ‘butuh waktu sendiri’, itu pertanda serius.
Akibatnya, kita kesulitan berkata “tidak” karena takut kehilangan hubungan. Lama-lama, kita merasa marah pada diri sendiri karena tak mengikuti kata hati. Pelanggaran batas yang terus berulang bisa membuat kita frustrasi, merasa tak berdaya, bahkan burnout.
Ingat, batasan bukan berarti egois. Justru itu cara melindungi kesehatan mental kita.