Anak Remaja Anda Tiba-Tiba Lemas dan Nyeri Dada? Waspadai Serangan Jantung
- Freepik
Lifestyle –Meskipun serangan jantung umumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, beberapa kebiasaan hidup dan perubahan gaya hidup tertentu dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada remaja juga.
Pola makan yang buruk, kurang olahraga, merokok, penggunaan narkoba, serta tingkat stres yang tinggi bisa menyebabkan gangguan jantung sejak dini, bahkan sampai menimbulkan serangan jantung di usia muda.
Faktor-faktor gaya hidup tersebut dapat merusak jantung dan pembuluh darah secara perlahan. Akibatnya, tanda-tanda peringatan sering kali tidak terlihat jelas sejak awal. Sebab remaja dan orang tua mereka tidak menyangka bahwa masalah jantung bisa terjadi pada usia ini, gejala awal sering diabaikan.
Hal ini bisa memperbesar risiko komplikasi serius atau keterlambatan penanganan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan menjalani kebiasaan hidup sehat untuk mengurangi risiko ini.
Gejala Umum Serangan Jantung pada Remaja
Serangan jantung pada remaja bisa muncul dengan gejala yang sedikit berbeda dari orang dewasa, dan terkadang gejalanya cukup samar. Beberapa gejala utama yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut seperti dilansir dari laman Times of India:
1. Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada
Ini adalah gejala paling umum. Remaja mungkin merasakan tekanan, sesak, seperti diremas, atau rasa berat di bagian tengah dada. Rasa sakit ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau datang dan pergi. Jangan anggap sepele gejala ini, meskipun terasa ringan atau hanya sesekali muncul.
2. Sesak napas
Kesulitan bernapas atau merasa tidak mendapat cukup udara, bahkan saat sedang beristirahat, bisa menjadi tanda masalah jantung. Gejala ini bisa muncul tiba-tiba atau bertambah parah secara perlahan.
3. Nyeri di bagian tubuh lain
Rasa tidak nyaman bisa menjalar ke lengan (terutama lengan kiri), punggung, leher, rahang, atau perut. Nyeri seperti ini sering disangka sebagai pegal otot atau gangguan pencernaan biasa.
4. Lemas atau mudah lelah
Merasa sangat lelah atau lemas tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda peringatan. Jika rasa lelah ini sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya tidak diabaikan.
5. Pusing atau merasa mau pingsan
Rasa ringan di kepala, pusing, atau seperti akan pingsan bisa menunjukkan aliran darah ke otak berkurang akibat masalah jantung. Gejala ini juga bisa disertai detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
6. Mual atau berkeringat dingin
Beberapa remaja bisa mengalami mual, muntah, atau keringat dingin saat mengalami serangan jantung. Gejala ini sering datang tiba-tiba dan bisa disangka flu atau masuk angin.
Kenapa Penting Mengenali Gejala Ini?
Remaja dan orang tua mereka sering kali mengabaikan atau salah mengartikan gejala-gejala ini sebagai masalah ringan seperti kecemasan, gangguan pencernaan, atau nyeri otot biasa. Padahal, jika tanda-tanda awal ini tidak ditanggapi dengan serius, penanganan bisa terlambat dan berisiko menyebabkan kerusakan jantung yang parah atau bahkan henti jantung mendadak.
Kapan Harus Segera Cari Pertolongan Medis?
Jika muncul salah satu dari gejala di atas terutama nyeri dada atau sesak napas segera cari bantuan medis darurat. Penanganan yang cepat bisa mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa.