Hati-hati! Ini Gejala Awal Diabetes pada Wanita Paruh Baya yang Sering Dianggap Sepele

Ilustrasi Gula Darah
Sumber :
  • Pixaby

Infeksi di area kewanitaan atau kulit yang sering kambuh bisa jadi akibat lingkungan tubuh yang mendukung pertumbuhan jamur karena kadar gula tinggi.

Mengapa Semakin Tua Semakin Mengabaikan Gejala Ini?

Menurut Dr. Kelly McGonigal, psikolog kesehatan dari Stanford University, wanita usia 40-an hingga 60-an berada dalam fase kehidupan yang kompleks secara emosional. Mereka sering berada di “sandwich generation”, yaitu terhimpit antara merawat anak dan orang tua lansia.

“Dalam kondisi ini, wanita lebih mudah menomorduakan kesehatan dirinya. Mereka sering menunda periksa ke dokter karena merasa gejala seperti lelah atau pusing bukan sesuatu yang darurat,” jelas Dr. McGonigal.

Stres kronis dan beban emosional juga berkontribusi terhadap peningkatan kadar kortisol, yang pada akhirnya dapat mengganggu metabolisme dan memperburuk resistensi insulin. Inilah mengapa peran kesehatan mental juga penting dalam pencegahan diabetes.

Kapan Harus Waspada dan Periksa ke Dokter?

Jika Anda mengalami dua atau lebih gejala di atas selama beberapa minggu berturut-turut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah. Anda bisa mulai dengan tes gula darah puasa (GDP) dan gula darah sewaktu (GDS). Bila hasil menunjukkan angka mendekati prediabetes (GDP antara 100–125 mg/dL), segera konsultasikan dengan dokter.