Benarkah PMS Bisa Merusak Hubungan? Ini Fakta Emosional yang Jarang Dibicarakan

Ilustrasi PMS bisa sebabkan keretakan rumah tangga
Sumber :
  • Freepik

Penting dipahami bahwa setiap perempuan mengalami PMS dengan cara yang berbeda. Beberapa hanya mengalami perubahan fisik seperti payudara nyeri atau perut kembung, sementara yang lain bisa merasa benar-benar kewalahan secara emosional. Ada pula yang mengalami PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder), bentuk PMS yang lebih parah dan dapat menimbulkan gangguan suasana hati yang serius seperti depresi atau kecemasan ekstrem.

 

Jika pasangan tidak memahami spektrum ini, bisa muncul prasangka bahwa “itu cuma drama bulanan.” Padahal, memahami bahwa PMS adalah kondisi yang kompleks dan tidak bisa disamaratakan, adalah langkah awal untuk membangun hubungan yang lebih empatik.

 

Dampak Jangka Panjang Jika Tidak Diatasi

Mungkin terlihat sepele jika hanya terjadi sebulan sekali, tetapi konflik yang berulang akibat PMS bisa menyisakan luka emosional dalam hubungan. Jika pasangan terus-menerus merasa seperti "kambing hitam" atau tidak dipahami, mereka bisa mulai merasa tidak aman secara emosional. Di sisi lain, perempuan juga bisa merasa bersalah dan kecewa pada diri sendiri karena tidak mampu mengendalikan perubahan mood-nya, yang bisa memicu siklus emosional negatif.