Suami Pernah Ucapkan Kata Kasar Saat Bertengkar? Ini Cara Berbaikan yang Sehat Menurut Psikolog Pernikahan
- Freepik
Dr. Bonior mengatakan bahwa konsultasi pernikahan bukan hanya untuk pernikahan yang tengah berada di ujung tanduk. Terapi pernikahan ini diperlukan untuk kedua pasangan yang ingin kehidupan rumah tangga mereka menjadi lebih baik.
Maaf Bukan Akhir, Tapi Awal dari Hubungan yang Lebih Dewasa
Meminta maaf karena mengucapkan kata kasar memang berat, tapi bukan berarti hubungan akan selalu rusak. Justru, dengan penyesalan yang tulus dan perubahan yang nyata, konflik bisa menjadi titik balik menuju hubungan yang lebih dewasa.
Pasangan yang mau belajar dari kesalahan dan saling menghargai setelah pertengkaran biasanya memiliki resiliensi hubungan yang lebih kuat.
Pertengkaran dalam pernikahan adalah hal yang wajar. Namun, kata-kata kasar bukanlah bentuk komunikasi yang bisa dibenarkan, apapun alasannya. Jika suami pernah mengucapkannya, bukan berarti semuanya sudah terlambat. Dengan permintaan maaf yang tulus, sikap mendengarkan tanpa defensif, dan perubahan nyata, hubungan bisa dipulihkan.
Seperti kata Dr. Andrea Bonior, kunci dalam hubungan bukanlah menghindari konflik, tapi bagaimana kita mengelolanya dengan cara yang memperkuat cinta, bukan melukai.
Jika kamu atau pasanganmu merasa butuh bantuan untuk mengelola emosi dan membangun kembali hubungan yang sehat, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terkadang, cinta butuh bimbingan agar bisa tumbuh dengan kuat.