Kenapa Tak Punya Uang Sekarang Terasa Lebih Menakutkan Dibanding Dulu? Ini Penjelasan Psikolog

Ilustrasi mengatur keuangan rumah tangga
Sumber :
  • Freepik

Berbeda dengan masa lalu, di mana hidup sederhana lebih bisa diterima dan gotong royong masih kuat, hari ini biaya hidup naik drastis dan tak sebanding dengan kenaikan gaji. Harga rumah meroket, biaya pendidikan membengkak, dan layanan kesehatan semakin tidak terjangkau.

Di sisi lain, pendapatan banyak orang justru stagnan, sementara tuntutan hidup meningkat. Tak heran bila sekarang, kehabisan uang bisa berarti kehilangan segalanya. Hal itulah yang membuat rasa takutnya begitu besar.

Media Sosial dan Ilusi Gaya Hidup Sukses

Bukan hanya tekanan ekonomi, media sosial juga memperburuk kecemasan finansial. Di era digital, kita setiap hari dibombardir oleh unggahan orang lain yang terlihat sukses liburan ke luar negeri, beli rumah, gonta-ganti gadget, semua tampak begitu mudah. Padahal realitanya belum tentu demikian.

Menurut Dr. Klontz, hal ini menciptakan fenomena yang ia sebut sebagai financial shame cycle. Kita merasa malu jika tidak mampu mengikuti gaya hidup orang lain, lalu memaksakan pengeluaran agar tetap terlihat ‘mampu’, yang akhirnya memperburuk kondisi keuangan dan menambah rasa takut miskin.

“Media sosial memicu ekspektasi yang tidak realistis dan berkontribusi pada kecemasan finansial,” tegasnya.

Dalam jangka panjang, tekanan ini bisa membuat seseorang merasa gagal, bukan karena tidak cukup pintar atau bekerja keras, tapi karena standar hidup yang tidak realistis dan terus dibandingkan secara publik.