Berkaca dari Luthfi Bima COC, Benarkah Belajar Jam 2 Pagi Lebih 'Nempel' di Otak? Begini Penjelasan Ilmiahnya
- Freepik
Minim distraksi sensorik: tidak ada suara kendaraan, TV, atau notifikasi.
Minim tekanan sosial: kamu tidak harus menjawab chat, bicara dengan orang, atau multitasking.
Fokus internal meningkat: karena tidak banyak stimulus luar, otak lebih mudah mengunci perhatian pada satu hal.
Kondisi ini menciptakan deep focus, yaitu fokus mendalam yang sangat sulit dicapai di siang hari saat banyak gangguan.
Tapi Ingat, Efektif Hanya Jika Tidur Terpenuhi
Sayangnya, banyak yang salah paham: mereka belajar dini hari tanpa tidur yang cukup, yang justru bisa membuat otak tidak optimal bekerja.
Dr. Payne menegaskan, belajar dini hari hanya efektif jika tubuh tidak kelelahan. Otak yang kurang tidur akan sulit menyimpan informasi, lebih cepat lelah, dan mudah blank saat mengerjakan tugas atau ujian.
Idealnya, jika ingin belajar jam 2–3 pagi, lakukan salah satu dari dua strategi:
Tidur lebih awal (misalnya pukul 8–9 malam), lalu bangun jam 2 pagi untuk belajar selama 1–1,5 jam, lalu tidur lagi.
Tidur siang atau power nap sebelumnya agar tubuh tetap punya energi belajar malam.