Lidah Putih, Pecah-pecah, atau Berbulu? Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius!

Ilustrasi lidah bercak putih
Sumber :
  • iStock

Lifestyle –Pernah lihat lidah temanmu tampak putih tebal, retak-retak, atau bahkan ‘berbulu’? Banyak yang cuma menganggap sebagai masalah mulut biasa. Padahal, menurut Profesor Patologi Oral di Ohio State University, Dr. John R. Kalmar, perubahan pada lidah bukan sekadar gangguan lokal. Itu bisa jadi refleksi dari infeksi, kekurangan nutrisi, atau penyakit sistemik.

Artinya, lidahmu sebenarnya bisa jadi weather vane (penunjuk arah) kondisi kesehatan organ tubuh lain. Yuk, pelajari apa saja perubahan pada lidah yang perlu diwaspadai!

Sebelum membahas kelainan, kenali dulu ciri lidah yang sehat:

  • Warna: Merah muda cerah
  • Permukaan: Lembap, halus, sedikit berbintik (papila), tanpa lapisan tebal
  • Sensasi: Tidak nyeri, tidak terbakar
  • Kebersihan: Bebas lapisan putih, noda, atau lendir tebal

Kalau lidahmu berbeda dari deskripsi di atas, coba cek poin-poin berikut!

Lidah Putih Tebal / Berselaput Pertanda Infeksi Jamur (Oral Thrush)

Gejala: Lapisan putih tebal menyerupai keju cottage, sulit dihilangkan hanya dengan menyikat.

Penyebab:

  • Infeksi Candida albicans (jamur mulut)
  • Faktor risiko: imunitas lemah (HIV, kemoterapi), diabetes tak terkontrol, penggunaan antibiotik atau inhaler kortikosteroid jangka panjang.

Mengapa ini serius? Jamur yang tak diatasi akan menyebar, menyebabkan rasa sakit, sulit makan, hingga sariawan kronis.

“Jika plak putih di lidah tak terangkat dengan pembersihan lidah, kemungkinan besar itu infeksi jamur, bukan sekadar sisa makanan,” kata Dr. Kalmar.

Solusi cepat:

  1. Konsultasi ke dokter gigi atau dokter umum
  2. Antijamur topikal (gel atau obat kumur resep)
  3. Tingkatkan kebersihan mulut: sikat lidah & gigi rutin, berkumur antiseptik

Lidah Pecah-Pecah / Retak-Retak Pertanda Fissured Tongue atau Nutrisi Kurang

Gejala: Permukaan lidah tampak retak-retak dalam, bisa berwarna merah di sela retakan.

Penyebab:

  • Fissured tongue (kelainan bawaan, biasanya tidak berbahaya)
  • Kekurangan vitamin B2, B12, atau asam folat
  • Kondisi autoimun seperti sindrom Sjögren, psoriasis oral

Dampak:
Retakan bisa menahan sisa makanan, menyebabkan iritasi dan risiko infeksi bakteri.

“Retakan lidah yang dalam dan menyakitkan saat makan pedas atau asam sering menunjukkan kekurangan nutrisi,” ujar Dr. Kalmar.

Solusi cepat:

  1. Perbaiki asupan: sayur hijau, hati ayam, telur, susu
  2. Suplemen vitamin B kompleks atas rekomendasi dokter
  3. Jaga kebersihan: bilas mulut setelah makan, bersihkan lidah lembut

Lidah Berbulu (Hairy Tongue) Pertanda Penumpukan Sel Mati & Papila

Gejala: Lidah tampak seperti ditumbuhi ‘bulu’ halus, warna bisa putih, cokelat, bahkan hitam.

Penyebab:

  • Menumpuknya papila filiformis yang tidak terkelupas
  • Kebersihan mulut buruk, merokok, konsumsi kopi/teh berlebihan
  • Efek samping antibiotik jangka panjang
  • Mulut kering (xerostomia)

Risiko:
Tempat ideal bagi bakteri dan jamur tumbuh, memicu bau mulut dan rasa tidak nyaman.

“Meskipun tidak selalu berbahaya, hairy tongue bisa menjadi reservoir mikroba penyebab bau dan infeksi,” kata Dr. Kalmar.

Solusi cepat:

  1. Gunakan tongue scraper atau sikat lidah setelah sikat gigi
  2. Tingkatkan asupan air untuk cegah mulut kering
  3. Kurangi rokok, kopi, dan teh pekat
  4. Jika parah, konsultasi dokter gigi untuk perawatan spesifik

Lidah Merah Terang dan Licin (Glossitis) Pertanda Defisiensi Nutrisi

Gejala: Lidah tampak merah merona, permukaannya halus (papila hilang), rasa terbakar atau perih.

Penyebab:

  • Kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12
  • Reaksi alergi atau obat tertentu
  • Infeksi virus (herpes simplex)

Dampak:
Glossitis dapat mengganggu fungsi makan dan berbicara, serta menurunkan kualitas hidup.

“Glossitis merah terang biasanya menandakan anemia atau kekurangan nutrisi penting,” jelas Dr. Kalmar.

Solusi cepat:

  1. Periksa kadar darah (HB, B12, folat) ke dokter
  2. Suplemen dan diet kaya daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan sayur hijau
  3. Topikal soothing gel untuk meredakan rasa panas

Lidah Kuning atau Cokelat Pertanda Bakteri Kromogenik & Dehidrasi

Gejala: Lapisan kuning, cokelat, atau hijau muda pada permukaan lidah.

Penyebab:

  • Pertumbuhan bakteri kromogenik pada papila
  • Dehidrasi kronis, mulut kering, perokok
  • Infeksi saluran pernapasan atas (lendir menetes ke mulut)

Risiko:
Jika dibiarkan, bisa menandakan gangguan hati atau intoleransi tertentu.

Solusi cepat:

  1. Minum air lebih banyak
  2. Bersihkan lidah rutin
  3. Hindari rokok dan alkohol
  4. Jika warna tidak hilang > evaluasi medis (fungsi hati)

Lidah Kebas, Nyeri, atau Terasa Terbakar Pertanda Burning Tongue Syndrome

Gejala: Sensasi terbakar, kebas, atau seperti “terbakar matahari” pada lidah, biasanya tanpa luka terlihat.

Penyebab:

  • Burning Mouth Syndrome (BMS), umum pada wanita menopause
  • Neuropati ringan, efek samping obat, stres kronis
  • Kekurangan vitamin B dan zat besi

Dr. Kalmar mengungkap burning tongue syndrome sering kali diabaikan, padahal bisa mengganggu nafsu makan dan suasana hati.

Solusi cepat:

  1. Atasi stres: meditasi, terapi perilaku
  2. Suplemen B kompleks dan zat besi sesuai resep
  3. Hindari makanan pedas, asam, dan panas

Penyakit Sistemik yang Terlihat dari Lidah

Beberapa kondisi kesehatan besar sering mengintip lewat lidah:

  • Diabetes: infeksi jamur berulang, lidah kering
  • Anemia: lidah pucat dan licin
  • HIV/AIDS: bercak putih persisten
  • Penyakit autoimun: bercak merah-putih (lichen planus)
  • Kanker lidah: luka tak sembuh > 2 minggu, benjolan, pendarahan

Jika kamu mencurigai gejala sistemik, segera konsultasi spesialis!

Cara Memeriksa Kondisi Lidah Sendiri

  1. Cermin + Lampu Terang: Periksa warna dan tekstur
  2. Jari Bersih: Sentuh perlahan untuk merasakan retakan atau benjolan
  3. Tes Lidah Basah: Jilat lidah lalu cium aroma — bau anyir bisa menandakan infeksi
  4. Catat Gejala: Nyeri, kebas, atau sensasi terbakar

Jangan tunggu parah; perubahan > 2 minggu sebaiknya langsung diperiksakan.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Segera konsultasi jika kamu mengalami:

  • Lidah terasa nyeri atau terbakar > seminggu
  • Luka, bercak putih/kecokelatan tak hilang
  • Warna lidah berubah drastis atau permukaannya retak dalam
  • Mulut terasa kering, pahit, atau kebas konstan
  • Benjolan di sisi atau bawah lidah

“Lidah tidak pernah bohong. Perubahan kecil bisa menjadi alarm tubuh,” tutup Dr. Kalmar.