Bahaya Duduk Terlalu Lama Saat Road Trip, Bisa Picu Pembekuan Darah!
- Pixaby
Lifestyle –Siapa yang nggak suka road trip? Duduk manis di mobil sambil nyemil, denger musik, dan menikmati pemandangan. Tapi pernah nggak kamu merasa kakimu berat, bengkak, atau nyeri setelah perjalanan panjang?
Hati-hati, itu bisa jadi tanda DVT (Deep Vein Thrombosis) atau pembekuan darah di pembuluh darah dalam, khususnya di kaki. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini berpotensi fatal kalau dibiarkan.
Menurut ahli hematologi dari University of Vermont, Dr. Mary Cushman DVT bisa menyerang siapa saja termasuk anak muda dan orang sehat, terutama saat duduk diam terlalu lama seperti saat road trip atau penerbangan jauh.
"Duduk terlalu lama memperlambat aliran darah di kaki, meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah," kata Dr. Mary Cushman.
Lantas apa itu DVT dan kenapa bisa terjadi saat perjalanan? DVT adalah kondisi ketika gumpalan darah terbentuk di vena dalam, biasanya di betis atau paha. Gumpalan ini bisa menyumbat aliran darah dan, dalam kasus berat, pecah dan mengalir ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru yang bisa mematikan.
Perjalanan jauh seperti road trip, naik bus antarkota, atau penerbangan internasional memaksa tubuh duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam. Tanpa gerakan, sirkulasi darah melambat dan risiko DVT meningkat.
“Risiko DVT meningkat signifikan setelah duduk lebih dari 4 jam tanpa bergerak," kata Mary.
Gejala DVT yang Harus Diwaspadai
Seringkali, DVT tidak menimbulkan gejala awal. Tapi jika muncul, kamu perlu waspada dengan tanda seperti kaki bengkak sebelah, terutama betis. Nyeri seperti kram atau tertarik, kulit terasa hangat dan tampak kemerahan hingga kaki terasa berat atau tegang saat digerakkan. Dalam kasus parah bisa menyebabkan sesak napas mendadak atau nyeri dada (tanda emboli paru).
Jika kamu merasakan hal ini setelah road trip atau duduk lama, jangan tunda untuk periksa ke dokter.
Meski semua orang berisiko, beberapa kelompok lebih rentan mengalami DVT, terutama saat bepergian adalah orang berusia di atas 40 tahun, pernah mengalami DVT sebelumnya, wanita hamil atau pengguna kontrasepsi hormonal, perokok, orang obesitas, pasca operasi besar serta memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah.
Jangan salah, risiko DVT bukan cuma terjadi di pesawat. Naik mobil pribadi selama 6 jam tanpa berhenti pun bisa jadi pemicu.
Alasannya posisi kaki menekuk lama hal ini menyebabkan vena di belakang lutut terjepit. Selain itu, ruang sempit membuat sulit bergerak belum lagi udara AC atau kabin cenderung kering yang membuat tubuh lebih cepat dehidrasi. Serta rasa malas gerak selama perjalanan bikin sirkulasi makin buruk.
"DVT bisa muncul bahkan pada orang muda sehat yang duduk diam dalam waktu lama,” ungkap Mary.
Faktor Pemicu Tambahan: Kurang Minum Air
Gumpalan darah lebih mudah terbentuk saat darah menjadi lebih kental, dan salah satu penyebab utamanya adalah dehidrasi.
Saat di perjalanan, kita sering lupa minum air putih dan malah konsumsi minuman manis atau berkafein yang justru bikin dehidrasi makin parah.
"Cairan penting untuk menjaga darah tetap encer dan mengalir lancar. Minum cukup air bisa turunkan risiko DVT secara signifikan," kata Mary.
Tips Cegah DVT Saat Road Trip atau Penerbangan
Berikut saran dari Dr. Mary Cushman agar liburan tetap nyaman tanpa risiko pembekuan darah:
1. Gerakkan Kaki Setiap 15–30 Menit
Putar pergelangan kaki perlahan
Tekuk dan luruskan lutut secara bergantian
Ketuk ujung kaki di lantai
2. Berdiri dan Jalan Setiap 2 Jam
Jika naik mobil: berhenti sejenak di rest area
Jika di pesawat: berdiri di lorong atau dekat toilet beberapa menit
3. Gunakan Pakaian Longgar
Celana terlalu ketat bisa memperlambat aliran darah dari kaki. Pilih bahan yang elastis dan nyaman.
4. Minum Air Putih, Hindari Alkohol & Kafein Berlebih
Air putih membantu menjaga darah tetap encer dan mencegah dehidrasi.
5. Pertimbangkan Pakai Stoking Kompresi
Kaos kaki kompresi khusus dapat membantu mendorong aliran darah dari betis ke atas. Efektif untuk orang dengan risiko tinggi.
Latihan Ringan yang Bisa Dilakukan di Kursi
Tak perlu berdiri, cukup lakukan gerakan ringan berikut saat duduk:
Toe Lifts:
Angkat jari-jari kaki ke atas sambil tumit tetap di lantai. Ulangi 10–15 kali.Heel Lifts:
Angkat tumit sambil ujung kaki tetap menempel. Ulangi 10 kali.Ankle Circles:
Putar pergelangan kaki searah jarum jam, lalu sebaliknya. Masing-masing 10 putaran.Knee Lifts (jika ruang cukup):
Angkat paha setinggi mungkin sambil tetap duduk. Tahan 3 detik.
Latihan ini bisa dilakukan di mobil, bus, atau pesawat tanpa perlu berdiri, tapi sangat membantu menjaga aliran darah tetap lancar.
Segera periksa ke fasilitas medis jika kamu mengalami hal berikut setelah perjalanan, seperti kaki bengkak sebelah, nyeri betis tajam yang tak hilang, kulit tampak kemerahan atau hangat. Serta sesak napas mendadak, batuk berdarah, atau nyeri dada.
Itu bisa jadi tanda emboli paru, kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera.
Liburan adalah waktu yang ditunggu-tunggu, tapi penting juga untuk tidak mengorbankan kesehatan hanya karena ingin nyaman di perjalanan.
DVT adalah kondisi serius yang bisa dicegah dengan langkah sederhana, seperti minum cukup, bergerak secara berkala, dan memperhatikan postur tubuh saat duduk.
Menurut Dr. Mary Cushman, kesadaran dan gerakan kecil bisa menyelamatkan hidup.
"Hanya butuh 1–2 menit gerakan setiap jam untuk mencegah pembekuan darah saat bepergian," kata dia.
Jadi, yuk tetap waspada dan aktif selama liburan. Karena liburan yang ideal bukan hanya menyenangkan, tapi juga aman dan sehat dari ujung kaki sampai kepala!