Pernah Mimpi Terjatuh dari Gedung Tertinggi, Apa yang Sebenarnya Terjadi Pada Otak?

Ilustrasi Bangun Tidur Kepala Terasa Berat
Sumber :
  • Pexel

Lifestyle –Pernahkah kamu bermimpi jatuh dari gedung tinggi, lalu mendadak terbangun dengan jantung berdebar dan tubuh tersentak? Jika iya, kamu tidak sendirian. Mimpi seperti ini adalah salah satu jenis mimpi yang paling umum dan bisa terasa sangat nyata. Banyak orang menggambarkan sensasi jatuh itu seperti melayang sebentar lalu terhempas tanpa kendali sampai akhirnya terjaga dalam kondisi panik.

 

Tapi apa sebenarnya yang terjadi dalam otak kita saat mengalami mimpi semacam itu? Apakah itu hanya bunga tidur biasa atau ada penjelasan ilmiah di baliknya? Artikel ini akan mengupas tuntas fenomena mimpi jatuh dari sisi neurologi, psikologi, hingga pendapat pakar tidur ternama dunia.

 

Mari kita kupas satu persatu. Pertama, mengenai mimpi jatuh, mimpi jatuh umumnya terjadi saat kita mulai memasuki fase tidur atau ketika kita berada dalam tahap tidur terdalam yang disebut REM (Rapid Eye Movement). Pada fase ini, otak sangat aktif meskipun tubuh berada dalam keadaan lumpuh sementara (REM atonia) untuk mencegah kita bergerak mengikuti mimpi.

 

Menurut riset, sekitar 60 hingga 70 persen orang pernah mengalami mimpi jatuh, dan sering kali disertai dengan sensasi tersentak atau gerakan mendadak yang disebut hypnic jerkHypnic jerk atau sleep start adalah kontraksi otot tiba-tiba yang biasanya terjadi saat kamu mulai tertidur. Inilah yang membuatmu merasa seperti terjatuh dan langsung terbangun. Fenomena ini adalah respons sistem saraf pusat yang mendadak aktif ketika otot tubuh mulai rileks.

 

Ada beberapa teori ilmiah terkait hypnic jerk:

 

  1. Teori evolusi: Otak purba kita salah mengartikan relaksasi otot sebagai tanda jatuh dari tempat tinggi (seperti pohon), lalu memicu gerakan untuk menyelamatkan diri.

  2. Gangguan sinyal antara otak dan tubuh: Saat otot rileks, otak bisa mengira tubuh kehilangan kendali dan memicu kontraksi sebagai bentuk koreksi.

  3. Stres dan kelelahan: Orang yang stres, terlalu lelah, atau kurang tidur lebih rentan mengalami hypnic jerk.

 

 

Apa yang Terjadi pada Otak Saat Mimpi Jatuh?

Untuk memahami mimpi jatuh, kita perlu melihat bagaimana otak bekerja saat tidur, terutama saat mimpi berlangsung:

 

  1. Aktivasi sistem limbik: Bagian otak yang mengatur emosi, seperti amigdala, sangat aktif selama tidur REM. Ini yang menyebabkan sensasi takut atau panik saat mimpi jatuh.

  2. Aktivitas otak visual: Lobus oksipital (bagian otak yang memproses visual) menciptakan gambaran bangunan tinggi, langit, atau ruang terbuka yang kamu lihat dalam mimpi.

  3. Vestibular system aktif: Sistem keseimbangan di otak belakang (cerebellum dan batang otak) mungkin ikut terlibat, menciptakan sensasi melayang atau kehilangan gravitasi.

  4. Kesalahan persepsi: Otak bisa saja salah menggabungkan sinyal relaksasi dengan sinyal visual dan emosional, sehingga terciptalah mimpi jatuh yang terasa nyata.

Profesor neuroscience dan psikologi di University of California, Berkeley, dan penulis buku Why We Sleep, Dr. Matthew Walker bahwa mimpi terjatuh bisa jadi representasi dari ketidakamanan, stres, atau rasa kehilangan kontrol dalam kehidupan nyata. Otak memproses emosi ini secara simbolik dalam mimpi.

Sementara itu, peneliti mimpi dan ingatan dari Harvard Medical School, Dr. Robert Stickgold, menyatakan bahwa mimpi jatuh dari ketinggian adalah bentuk dari emosi yang tertunda. Otak menggunakan simbol visual dramatis untuk merepresentasikan kondisi emosional tertentu seperti kecemasan atau ketakutan akan gagal.

 

 

Mimpi jatuh termasuk ke dalam mimpi yang intens dan sangat memengaruhi emosi. Rasa panik dan kaget muncul karena:

 

  • Sistem saraf simpatis (fight-or-flight) bisa aktif sesaat, memicu adrenalin.

  • Otak tidak bisa langsung membedakan mimpi dari kenyataan.

  • Tubuh terasa seperti mengalami "bahaya nyata" walaupun hanya dalam mimpi.

 

Saat kamu akhirnya terbangun, otak frontal (yang bertugas memproses logika dan kenyataan) baru menyadari bahwa itu hanya mimpi, dan kamu mulai tenang kembali.

 

 

 

 

Apakah Mimpi Jatuh Selalu Berarti Buruk? Belum tentu. Dalam banyak tafsir psikologi dan spiritual, mimpi jatuh bisa melambangkan perasaan tidak stabil, kecemasan menghadapi tanggung jawab, atau ketakutan gagal. Tapi bisa juga sekadar efek fisiologis tanpa makna simbolik, terutama jika kamu kelelahan.

 

Namun, jika mimpi ini sering terjadi berulang kali dan membuat kamu takut tidur, bisa jadi pertanda kamu sedang mengalami stres berat, gangguan kecemasan, atau bahkan gangguan tidur tertentu.

 

 

Tips Mengurangi Mimpi Jatuh dan Hypnic Jerk

Kalau kamu sering terbangun karena mimpi jatuh, berikut beberapa langkah sederhana untuk meredakannya:

 

  1. Tidur cukup dan konsisten: Cobalah tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.

  2. Kurangi konsumsi kafein menjelang malam.

  3. Hindari stres berat sebelum tidur—praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam.

  4. Ciptakan rutinitas tidur yang tenang: Lampu redup, suhu kamar nyaman, dan jauhkan gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur.

  5. Berolahraga ringan di siang hari juga dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.

 

Mimpi terjatuh dari bangunan tinggi bukan sekadar bunga tidur. Ia adalah gabungan dari reaksi sistem saraf, aktivitas otak, dan emosi yang mungkin belum terselesaikan dalam kehidupan nyata. Meskipun terasa nyata dan mengejutkan, fenomena ini adalah bagian normal dari proses tidur.

 

Dengan menjaga pola tidur sehat dan mengelola stres, kamu bisa meminimalkan kemunculan mimpi ini. Tapi jika terus terjadi, jangan ragu mencari bantuan profesional. Sebab mimpi, sebagaimana dijelaskan oleh para ahli tidur dunia, bisa menjadi jendela menuju kondisi emosional dan fisik kita yang sesungguhnya.