Kenapa Banyak Perempuan Betah Nonton Drakor Berjam-jam? Ini Jawaban Psikologinya

Poster drama Twenty Five Twenty One
Sumber :
  • dokumen TvN

Nonton drakor juga bukan kegiatan yang dilakukan sendirian. Ada rasa kebersamaan yang muncul ketika kamu bisa membicarakan plot twist bareng teman kantor, atau membahas karakter favorit di grup WhatsApp. Fandom drakor bukan hanya tempat fangirling, tapi juga menjadi ruang sosial yang menghubungkan perempuan dari berbagai latar belakang.

 

Penelitian dari Pew Research Center menyebutkan bahwa konsumsi hiburan populer dapat mempererat hubungan sosial karena adanya perasaan memiliki pengalaman bersama. Dengan kata lain, drakor jadi semacam bahasa universal yang menyatukan banyak perempuan.

 

 

Apakah Ini Salah? Tentu Tidak, Asal Seimbang

Sayangnya, masih ada anggapan bahwa perempuan yang terlalu suka drakor dianggap lebay, kurang kerjaan, atau gampang baper. Padahal menurut psikolog Dr. Andrea Bonior, menikmati cerita fiksi bisa menjadi bagian dari self-care jika dilakukan dengan sadar.

 

Kuncinya adalah keseimbangan. Kita boleh larut dalam kisah fiksi, asal tidak lupa bahwa dunia nyata tetap harus dihadapi. Menonton boleh jadi cara healing, tapi jangan sampai melupakan hidup itu sendiri. Beberapa tips agar tetap sehat saat menikmati drakor: