Literasi Keuangan Bukan Sekadar Teori, 5 Manfaat Nyata 'Sulap' Tabungan Jadi Gendut

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

Hal ini sejalan dengan misi organisasi non-profit yang didirikan oleh generasi muda tanah air, Finhope, menerapkan pendekatan interaktif dan aplikatif. Tujuannya mengajak masyarakat memahami konsep dasar pengelolaan keuangan pribadi, pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, serta mengenali risiko dan peluang dalam dunia keuangan digital. 

Pelaksanaan Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa

Photo :
  • Istimewa

Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman keuangan di generasi muda tentang pentingnya literasi keuangan, Finhope berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (Welcoming Freshmen) di Universitas Bunda Mulia Tahun Ajaran 2025/2026 melalui sesi edukatif bertema Building Financial Literacy for a Brighter Future. Pada kesempatan tersebut, Finhope turut membagikan tips praktis finansial yang relevan di kalangan mahasiswa, seperti cara mengelola uang saku, membuat anggaran, dan memahami pentingnya menabung serta berinvestasi secara cerdas.

Dikutip dari keterangan resmi, Founder FinHope Alicia Caitlyn Susanto meyakini bahwa membangun kebiasaan finansial yang sehat harus dimulai sejak dini. Khususnya di masa transisi menuju kehidupan perkuliahan yang marak dengan keinginan dan kebutuhan yang saling tumpamg tindih. Kehadiran Finhope di Universitas Bunda Mulia diharapkan dapat menanamkan mindset finansial yang bertanggung jawab. 

Dalam kesempatan tersebut, Finhope juga mengumumkan lima pemenang lomba Finhope Essay Contest berthemakan Financial Planning for Tomorrow : Your Smart Steps After High School, yang telah diadakan beberapa waktu lalu. Setiap pemenang mendapatkan beasiswa kuliah hingga 100 persen. 

Kegiatan ini sebagai langkah nyata dari Finhope untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA terhadap literasi keuangan sejak dini. Selain itu, langkah konkret membentuk karakter mandiri, kritis, dan bijak dalam mengelola keuangan pribadi mereka, sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan kehidupan di masa depan.

2. Menghindari Jerat Utang Konsumtif