5 Hal Penting yang Jadi Sorotan Komisaris Pertamina Patra Niaga di Fuel Terminal Ujung Berung

Kunjungan Kerja sebagai Upaya Pengawasan
Sumber :
  • Istimewa

Lifestyle – Di tengah tingginya kebutuhan energi nasional, peran fasilitas penyimpanan dan distribusi BBM menjadi semakin krusial. Tak heran, pengawasan terhadap operasional terminal bahan bakar dilakukan secara berkala untuk memastikan pasokan energi ke masyarakat tetap aman. 

Salah satu langkah pengawasan ini terlihat ketika Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga melakukan kunjungan kerja ke Fuel Terminal (FT) Ujung Berung, Bandung. Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin. Di baliknya, ada komitmen kuat untuk memperkuat tata kelola distribusi energi yang akuntabel dan berkelanjutan. 

FT Ujung Berung sendiri merupakan salah satu simpul penting dalam rantai pasok energi di Jawa Barat, yang setiap harinya melayani distribusi BBM untuk berbagai sektor. Dari hasil kunjungan tersebut, ada sejumlah poin penting yang menjadi sorotan. Berikut lima di antaranya:

 

1. Fokus pada Keandalan Operasional

Salah satu prioritas utama dari kunjungan ini adalah memastikan keandalan proses distribusi BBM. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi, kebutuhan energi di Jawa Barat terus meningkat. FT Ujung Berung berperan vital dalam memastikan BBM sampai ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) secara tepat waktu dan sesuai standar.

2. Kolaborasi Pengawasan dan Manajemen

Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris tidak hanya meninjau secara visual, tetapi juga melakukan diskusi mendalam bersama manajemen setempat. Pertemuan tersebut membahas berbagai tantangan operasional, mulai dari kapasitas penyimpanan, keamanan, hingga strategi penguatan logistik. Masukan dari kunjungan ini nantinya akan menjadi bahan rekomendasi strategis kepada Direksi Pertamina Patra Niaga.

3. Penekanan pada Digitalisasi dan HSSE

Manajemen Fuel Terminal Ujung Berung memaparkan sejumlah inovasi yang sedang diterapkan, termasuk digitalisasi layanan distribusi. Upaya ini sejalan dengan transformasi digital yang dijalankan Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Selain itu, penerapan prinsip Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) juga menjadi prioritas, mengingat sektor energi memiliki risiko tinggi yang harus dikendalikan secara ketat.

4. Apresiasi untuk Tim Lapangan

Dalam kunjungan tersebut, Dewan Komisaris yang hadir, di antaranya Tina Talisa dan Andy Rachmianto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim operasional. Mereka menilai kerja keras tim di lapangan menjadi modal penting dalam menjaga ketahanan energi, terlebih di tengah tantangan global yang dinamis. Dukungan terhadap sumber daya manusia menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

5. Komitmen untuk Energi Berkelanjutan

Kegiatan ditutup dengan peninjauan fasilitas utama terminal, termasuk area penyimpanan dan distribusi. Pertamina Patra Niaga menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga ketersediaan energi yang handal, efisien, dan ramah lingkungan. Sinergi antara pengawasan, penerapan teknologi, serta peningkatan kompetensi SDM diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi tantangan sektor energi ke depan.

Kunjungan Dewan Komisaris ke FT Ujung Berung menegaskan bahwa pengawasan, kolaborasi, dan inovasi teknologi menjadi pilar penting dalam menjaga keandalan distribusi energi. Dengan komitmen tersebut, Pertamina Patra Niaga tidak hanya memastikan kelancaran pasokan BBM, tetapi juga mengarah pada tata kelola energi yang lebih transparan dan berkelanjutan.