Ngeri! Jutaan Profesi Hilang Gara-Gara AI, Ini Penyebabnya
- Freepik
Banyak perusahaan besar lebih memilih investasi di AI daripada mempertahankan tenaga kerja tradisional. Misalnya, Microsoft dikabarkan memangkas lebih dari 6.000 karyawan untuk mengalihkan dananya ke pengembangan AI senilai US$80 miliar. Hal ini mencerminkan tren global, di mana AI dianggap lebih hemat biaya dalam jangka panjang dan dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Bahkan, menurut Business Insider, tren ini telah memicu semacam “resesi kerja kerah putih” yang diam-diam menyebar di dunia industri.
3. Teknologi AI Berkembang Lebih Cepat dari Kesiapan Tenaga Kerja
Banyak pekerja belum siap menghadapi perkembangan AI yang begitu pesat. CEO Anthropic, Dario Amodei, menyatakan bahwa dalam lima tahun ke depan, AI bisa menggantikan 50 persen pekerjaan tingkat pemula di bidang white-collar.