PHK Massal Melanda, Siapkan Diri dengan 8 Langkah Ini!
Lifestyle – Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal menjadi ancaman nyata di tengah kondisi ekonomi global yang tak menentu. Banyak perusahaan melakukan efisiensi, dan sayangnya, tak sedikit karyawan yang harus rela kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba.
Jika Anda salah satunya, wajar bila muncul rasa panik, kecewa, bahkan takut akan masa depan. Namun, yang terpenting adalah bagaimana Anda merespons situasi ini dengan kepala dingin dan strategi yang tepat. Jangan biarkan diri larut terlalu lama dalam kesedihan, sebab masih banyak peluang yang bisa diraih.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan setelah terkena PHK massal agar tetap bertahan dan perlahan bangkit secara finansial:
1. Evaluasi Kondisi Keuangan Saat Ini
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengecek posisi keuangan Anda. Catat berapa saldo tabungan, utang yang masih berjalan, dan pengeluaran rutin bulanan. Dari sini Anda bisa menentukan berapa lama bisa bertahan tanpa penghasilan tetap, dan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyesuaikan gaya hidup sementara.
2. Ajukan Hak dan Tunjangan Pascakerja
Jangan lupa untuk menuntut semua hak Anda sebagai pekerja. Beberapa hal yang bisa diklaim antara lain:
- Uang pesangon dan kompensasi sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan
- Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan yang bisa dicairkan hingga puluhan juta rupiah lewat aplikasi JMO
- Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) berupa bantuan uang tunai, pelatihan kerja, dan informasi lowongan dari BPJS Ketenagakerjaan
- Kartu Prakerja yang memberikan pelatihan dan insentif tunai
Pastikan semua dokumen lengkap agar proses klaim berjalan lancar.
3. Pangkas Pengeluaran Tidak Penting
Dalam masa krisis seperti ini, yang utama adalah bertahan. Pangkas sementara biaya-biaya konsumtif seperti langganan streaming, makan di luar, belanja impulsif, atau cicilan barang konsumsi. Fokus pada kebutuhan pokok dan tagihan penting seperti listrik, air, dan kuota internet (untuk cari kerja).
4. Manfaatkan Dana Darurat dan Tabungan
Jika Anda memiliki dana darurat, sekarang saatnya digunakan. Namun, tetap atur penggunaannya dengan bijak. Bila belum punya, maka manfaatkan dana pesangon dan JHT secara hati-hati agar tidak cepat habis.
5. Mulai Cari Sumber Penghasilan Sementara
Jangan tunggu terlalu lama. Cari pekerjaan paruh waktu, freelance, atau mulai usaha kecil dari rumah. Beberapa ide penghasilan sementara:
- Jualan makanan ringan atau frozen food
- Menjadi reseller online
- Freelance sesuai keahlian (desain, nulis, admin, dll)
- Les privat atau kursus online
- Jasa titip atau kurir lokal
Mungkin tak langsung menggantikan gaji lama, tapi bisa bantu menutupi kebutuhan harian.
6. Upgrade Skill dan Ikut Pelatihan
Manfaatkan waktu luang untuk meningkatkan keterampilan Anda. Ikuti pelatihan gratis atau bersertifikat dari Kartu Prakerja, platform edukasi online, atau komunitas. Skill seperti digital marketing, desain grafis, coding, content writing, dan bahasa asing banyak dibutuhkan saat ini.
7. Bangun Jaringan, Jangan Menyendiri
Saat kehilangan pekerjaan, sangat penting untuk tetap terhubung dengan jaringan profesional atau teman kerja lama. Siapa tahu, dari perbincangan santai bisa muncul tawaran kerja atau proyek freelance. Aktif juga di media sosial seperti LinkedIn.
8. Jaga Kesehatan Mental
Terkena PHK bisa memicu stres atau bahkan depresi. Jaga kesehatan mental dengan pola tidur teratur, makan sehat, berolahraga ringan, dan tetap bersosialisasi. Bila perlu, konsultasikan ke psikolog atau layanan konseling online.
PHK massal memang menyakitkan, tapi bukan akhir segalanya. Dengan langkah yang terstruktur dan sikap yang tangguh, Anda tetap bisa bertahan dan bahkan menemukan peluang baru yang lebih baik dari sebelumnya.
Ingat, banyak pekerja yang justru menemukan passion atau memulai usaha sukses setelah mengalami PHK. Yang terpenting, jangan menyerah dan tetap bergerak maju.