Kapan Waktu Terbaik Mulai Menabung? Ini Teknik Menabung Berdasarkan Usia yang Bisa Anda Terapkan

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Freepik

LifestyleMenabung sering kali dianggap sebagai aktivitas yang bisa ditunda. Banyak orang berpikir akan menabung "nanti saja" saat penghasilan sudah besar. 

 

Padahal, kebiasaan menabung sebaiknya dimulai sedini mungkin agar Anda siap menghadapi berbagai fase kehidupan dengan stabil secara finansial.

 

Setiap tahap usia memiliki tantangan dan prioritas keuangan yang berbeda. Oleh karena itu, teknik menabung yang digunakan juga harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan usia tersebut. 

 

Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui kapan waktu terbaik untuk mulai menabung dan teknik apa yang paling cocok diterapkan di usia-usia tertentu.

 

Usia 20-an: Saatnya Bangun Kebiasaan Menabung

 

Di usia 20-an, banyak orang baru memasuki dunia kerja. Penghasilan masih terbatas, namun pengeluaran bisa tinggi karena gaya hidup. Meski begitu, usia ini adalah waktu terbaik untuk mulai menabung karena waktu berpihak pada Anda—semakin cepat mulai, semakin besar hasilnya berkat efek bunga majemuk.

 

Teknik yang disarankan:

 

- Sisihkan minimal 10% penghasilan untuk tabungan atau investasi.

 

- Buat dana darurat setara 3 kali pengeluaran bulanan.

 

- Gunakan metode auto-debit agar menabung jadi kebiasaan otomatis.

 

- Hindari utang konsumtif seperti cicilan barang elektronik yang tidak mendesak.

 

Usia 30-an: Prioritaskan Keluarga dan Investasi Jangka Panjang

 

Memasuki usia 30-an, tanggung jawab mulai bertambah—menikah, punya anak, atau mencicil rumah. Di fase ini, penting untuk mulai memprioritaskan keamanan finansial jangka panjang. Dana darurat juga sebaiknya ditingkatkan karena risiko keuangan makin besar.

 

Teknik yang disarankan:

 

- Naikkan porsi menabung menjadi 20% jika memungkinkan.

 

- Bangun portofolio investasi untuk tujuan jangka panjang, seperti pendidikan anak atau pensiun.

 

- Tambahkan proteksi berupa asuransi kesehatan dan jiwa.

 

- Gunakan metode 50/30/20, di mana 20% dialokasikan untuk tabungan dan investasi.

 

Usia 40-an: Fokus pada Konsolidasi Aset dan Persiapan Pensiun

 

Usia 40-an adalah masa emas produktivitas, namun juga saat Anda harus mulai lebih serius merencanakan masa depan. Jika belum memiliki tabungan pensiun, inilah saat yang tepat untuk memulainya. Evaluasi gaya hidup dan mulai arahkan dana lebih banyak untuk investasi jangka panjang.

 

Teknik yang disarankan:

 

- Targetkan dana pensiun sebesar minimal 15–20 kali pengeluaran tahunan.

 

- Mulai diversifikasi investasi ke instrumen yang lebih stabil seperti obligasi atau properti.

 

- Pastikan dana pendidikan anak sudah terkumpul atau berjalan.

 

- Hindari utang baru dan fokus pada pelunasan utang lama.

 

Usia 50-an ke Atas: Amankan Tabungan dan Nikmati Hasilnya

 

Pada usia ini, banyak orang mulai mempersiapkan masa pensiun. Fokus utama adalah menjaga stabilitas finansial dan menghindari risiko investasi yang tinggi. Menabung tetap penting, namun lebih kepada pengelolaan dana agar bisa bertahan hingga usia senja.

 

Teknik yang disarankan:

 

- Amankan dana pensiun di instrumen rendah risiko.

 

- Hindari keputusan keuangan impulsif yang bisa merusak tabungan.

 

- Susun rencana warisan atau dana untuk anak dan cucu.

 

- Gunakan sistem anggaran tetap agar pengeluaran terkendali.

 

Menabung bukan soal usia, tetapi soal kesiapan dan komitmen. Semakin cepat Anda memulai, semakin ringan beban keuangan di masa depan. Dengan menyesuaikan teknik menabung berdasarkan usia, Anda bisa membangun pondasi keuangan yang kuat di setiap fase kehidupan. 

 

Ingat, kebiasaan baik yang dibentuk sejak dini akan membawa ketenangan finansial di masa mendatang. Jadi, kapan pun usia Anda sekarang, mulailah menabung hari ini juga!