Tren Batik Lintas Generasi: Begini Selera Gen X, Milenial, dan Gen Z
- Pixabay
Mereka ingin tahu dari mana bahan batik berasal, bagaimana proses pembuatannya, dan apakah produk tersebut ramah lingkungan atau memberdayakan pengrajin lokal.
Secara visual, Gen Z menyukai tampilan yang lebih cerah, segar, dan youthful. Warna-warna pastel, muda, dan cerah menjadi favorit mereka, yang juga memudahkan mereka untuk melakukan mix and match dalam gaya ready-to-wear sehari-hari.
"Nah kalau sudah masuk ke Gen Z maunya warnanya yang muda, krem tua dan muda, pink tua dan muda. Jadi warna itu kami rasakan perbedaannya," tutup Widiyana.
Perkembangan ini membuktikan bahwa batik mampu menembus batasan usia dan selera, menjadikannya warisan yang terus hidup dan relevan di tengah dinamika mode global.
Kebangkitan produk lokal pascapandemi telah menciptakan momentum emas. Data BPS menunjukkan konsumsi pakaian di Indonesia melonjak 7,02% pada Kuartal II-2023—rekor tertinggi dalam 14 tahun terakhir—didukung oleh survei Ipsos Global Trends yang mencatat 87% konsumen Indonesia lebih memilih produk lokal.
TBF Consultant, sebuah perusahaan konsultan yang berfokus pada pengembangan ekosistem fashion, dengan bangga mengumumkan penyelenggaraan Indonesia Fashion Ecosystem Summit (IDFES) 2025 dengan tema besar: "Next Gen Fashion: Innovate, Integrate, Impact".
Ini adalah kali kedua TBF menggelar IDFES. Tahun ini, IDFES didukung penuh oleh Pinterest dan SMK NU Banat Kudus.