Agar Tidak Jerawatan Setelah Lebaran Haji, Ini Skincare yang Harus Kamu Pakai

Masalah jerawat pada wajah
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Lebaran Idul Adha selalu penuh kehangatan. Momen berkumpul dan berbagi daging kurban menjadi tradisi yang kita rindukan setiap tahun. Tapi setelah hari raya usai, banyak dari kita mulai merasakan hal yang sama terutama di area wajah yakni wajah mulai berminyak, muncul bintik-bintik kecil di dagu dan pipi, bahkan jerawat besar yang terasa nyeri.

Kamu mungkin merasa heran, padahal rutinitas skincare tetap kamu jalankan. Pembersih muka tetap dipakai, toner masih ada, dan moisturizer tak pernah terlewat. Tapi tetap saja, kulit terasa kusam, pori-pori tersumbat, dan jerawat seolah “ikut merayakan” Lebaran juga.

Faktanya, yang kamu alami bukan sekadar kebetulan. Ada hubungan yang erat antara pola makan saat Lebaran, terutama konsumsi daging merah dan makanan tinggi lemak serta gula, dengan kesehatan kulit, terutama dalam hal munculnya jerawat dan peradangan. Kulit adalah cerminan dari apa yang kita konsumsi, dan Idul Adha sering kali membuat kita ‘terlalu baik hati’ dalam mengonsumsi makanan berlemak.

Dalam artikel ini, kita akan bahas bagaimana cara merawat kulit pasca-Lebaran daging agar tidak jerawatan, disertai rekomendasi skincare dan penjelasan dari para dermatolog top dunia. Yuk, cintai kulitmu kembali!

Mengapa Kulit Mudah Berjerawat Setelah Makan Daging?

Daging merah seperti kambing dan sapi memang tinggi protein dan zat besi. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, apalagi dipadukan dengan santan, minyak, dan gula, bisa memicu proses inflamasi dalam tubuh. Salah satu dampaknya paling terlihat adalah munculnya jerawat dan minyak berlebih pada wajah.

Menurut dermatolog asal New York dan pengajar klinis di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Dr. Whitney Bowe, konsumsi tinggi lemak jenuh, produk hewani, dan gula dapat meningkatkan peradangan sistemik dan memicu aktivitas hormon seperti insulin dan IGF-1 yang dapat memperparah jerawat.

Dr. Bowe menambahkan bahwa pola makan yang mendadak berubah drastis dalam waktu singkat seperti saat Lebaran dapat menciptakan “storm” hormonal dan metabolik yang membuat kulit tidak stabil.