Wow! Ini Alasan Mengapa Raja Ampat Disebut Surga Terakhir di Bumi
- Wonderful Indonesia
Aturan ketat, seperti larangan penangkapan ikan dengan bahan peledak dan pembatasan jumlah wisatawan di beberapa area, memastikan kelestarian alamnya. Ekowisata menjadi pilar utama di Raja Ampat, di mana homestay dan resor lokal dikelola oleh masyarakat setempat, memberikan manfaat ekonomi langsung bagi mereka.
Wisatawan yang berkunjung selama libur panjang diajak untuk mengikuti prinsip ekowisata, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menghormati kawasan konservasi.
Tantangan dan Tips untuk Wisatawan
Meski menawarkan keindahan luar biasa, mencapai Raja Ampat membutuhkan perencanaan matang. Wisatawan harus terbang ke Sorong, Papua Barat, lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal feri atau speedboat ke Waisai, ibu kota Raja Ampat. Perjalanan ini bisa memakan waktu, tetapi pemandangan yang menanti sepadan dengan usaha.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara Oktober hingga April, saat cuaca cenderung cerah dan laut tenang, cocok untuk libur panjang seperti akhir tahun atau Hari Raya. Akomodasi bervariasi, mulai dari homestay sederhana yang dikelola warga lokal hingga resor mewah di pulau-pulau pribadi.
Namun, wisatawan perlu mempersiapkan anggaran lebih karena biaya perjalanan dan akomodasi di Raja Ampat relatif mahal dibandingkan destinasi lain di Indonesia. Infrastruktur yang masih terbatas juga menjadi tantangan, sehingga penting untuk memesan transportasi dan penginapan jauh-jauh hari, terutama saat musim long weekend.
Wisatawan juga disarankan membawa peralatan snorkeling sendiri, tabir surya ramah lingkungan, dan menjaga sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan, seperti tidak menyentuh karang atau mengganggu satwa liar.