Dijuluki Surga Tersembunyi, Ada Apa Aja Sih di Wae Rebo?

Desa Wisata Wae Rebo
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Flora seperti anggrek liar dan fauna seperti burung endemik Flores dapat ditemui di sepanjang jalur menuju kampung. Keindahan ini membuat Wae Rebo masuk peringkat kedua sebagai kota kecil terindah di dunia versi Time Out pada 2024, menarik wisatawan global.

Aktivitas Wisata di Wae Rebo

Rute Terbaik ke Wae Rebo: Menaklukkan Trek 4 Jam demi Pemandangan Surga

Perjalanan ke Wae Rebo dimulai dengan trekking selama 3–4 jam dari Desa Denge, melewati hutan, sawah, dan perbukitan. Jalur ini menantang namun memuaskan, dengan pemandangan yang berubah dari lembah hijau hingga kabut pegunungan. 

Wisatawan dapat menginap di Mbaru Niang khusus tamu dengan biaya sekitar Rp300.000–400.000 per malam, termasuk makanan tradisional seperti nasi jagung dan sayur daun kelor. Aktivitas lain termasuk belajar tenun, mengikuti kelas memasak makanan lokal, atau mengamati kehidupan sehari-hari warga. 

Nama Rumah Kerucut Wae Rebo yang Jadi Sorotan Dunia, Begini Asal-Usulnya

Fotografi alam dan budaya juga populer, tetapi wisatawan harus meminta izin sebelum memotret warga atau upacara adat.

Pengelolaan Ekowisata yang Berkelanjutan

Wae Rebo menerapkan prinsip ekowisata untuk menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Jumlah pengunjung dibatasi hingga 20–30 orang per hari, dan wisatawan wajib menggunakan pemandu lokal dari Desa Denge (biaya Rp200.000–300.000 per kelompok). 

Halaman Selanjutnya
img_title
Tak Hanya Jaga Warisan Budaya, Kain Tenun Larantuka Bisa Go Internasional