Tiket Gratis! Catat Jadwal Festival Layang-layang Yogyakarta 2025

Ilustrasi layang-layang
Sumber :
  • Pixabay

LifestyleYogyakarta kembali menjadi sorotan dunia dengan gelaran Jogja International Kite Festival (JIKF) 2025, sebuah perhelatan layang-layang berskala internasional yang telah menjadi agenda tahunan sejak 2013. Festival ini, yang kini memasuki gelaran kelima secara internasional, menawarkan pengalaman visual yang memukau dengan ribuan layang-layang warna-warni dari berbagai negara. 

Bosan ke Pantai? Coba ke 5 Galeri Seni di Bali Buat Museum Date

Berlokasi di Pantai Parangkusumo, Bantul, acara ini tidak hanya menghadirkan keindahan layang-layang, tetapi juga berbagai kompetisi seru dan pertunjukan budaya yang memikat. Diramaikan oleh peserta dari dalam dan luar negeri, JIKF 2025 menjadi destinasi wajib bagi wisatawan dan warga lokal yang ingin menikmati akhir pekan penuh warna dan inspirasi. Berikut informasi lengkap mengenai jadwal, lokasi, dan rangkaian acara festival ini.

Lokasi Strategis di Pantai Parangkusumo

Jogja International Kite Festival 2025 akan diselenggarakan di Pantai Parangkusumo, tepatnya di Jalan Pantai Parangkusumo, Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terletak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, atau di sebelah timur Pantai Parangtritis, destinasi wisata pantai yang sudah terkenal. 

6 Tempat Wisata Ini Makin Bagus Saat Musim Hujan, Suasananya Asri Banget!

Dengan jarak tempuh sekitar satu hingga satu setengah jam menggunakan motor atau mobil, lokasi ini mudah diakses melalui kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Bentangan pantai sepanjang 1,5 kilometer dengan bibir pantai mencapai 200 meter menjadikan Pantai Parangkusumo pilihan ideal untuk festival ini, memungkinkan penerbangan layang-layang raksasa, seperti layang-layang naga sepanjang 150 meter, serta menampung hingga 50.000 pengunjung. Angin kuat dari laut juga mendukung performa layang-layang, menambah kemegahan acara ini.

Jadwal Pelaksanaan JIKF 2025

Festival Layang-layang Jogja 2025 akan berlangsung selama dua hari, yakni pada:

74 Negara Bebas Jalan-jalan di China 30 Hari, Indonesia Termasuk?

Sabtu, 26 Juli 2025

Minggu, 27 Juli 2025

Acara ini akan dimulai pukul 10.30 WIB hingga 16.30 WIB setiap harinya, memberikan waktu yang cukup bagi pengunjung untuk menikmati berbagai atraksi. Diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Perkumpulan Pegiat Layang-Layang Nusantara (Talikama), festival ini mengusung tema “Persatuan dan Perdamaian Dunia” dengan tagline Unity for Love and Peace on Earth. Tema ini mencerminkan semangat untuk mempromosikan cinta dan perdamaian melalui keindahan layang-layang yang melambangkan kebebasan dan persatuan.

Rangkaian Acara yang Meriah dan Beragam

JIKF 2025 menawarkan lebih dari sekadar pameran layang-layang. Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik yang dirancang untuk semua kalangan, mulai dari keluarga hingga komunitas pecinta fotografi. Berikut adalah beberapa atraksi utama yang akan memeriahkan festival:

  1. International Kite Exhibition: Pameran layang-layang dari berbagai negara, menampilkan desain unik seperti layang-layang tiga dimensi, karakter animasi, hingga layang-layang tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya global.
  2. Rokaku Challenge: Kompetisi adu layang-layang khas Jepang yang menguji ketahanan dan keterampilan peserta. Layang-layang diadu di udara, dan yang jatuh dinyatakan kalah, memberikan ketegangan dan hiburan bagi penonton.
  3. 2D & 3D Kite Competition: Lomba yang menampilkan kreativitas peserta dalam menciptakan layang-layang dua dan tiga dimensi, dengan desain yang memukau dan inovatif.
  4. Dragon Kite Competition: Kompetisi layang-layang naga, termasuk penerbangan tray naga sepanjang 150 meter, yang menjadi salah satu daya tarik utama festival.
  5. Lomba Fotografi: Kesempatan bagi pengunjung untuk mengabadikan keindahan layang-layang di langit Pantai Parangkusumo, dengan hadiah menarik bagi pemenang.
  6. Panggung Seni dan Budaya: Pertunjukan tari tradisional Yogyakarta, seperti tarian penyambutan dari sanggar tari Bantul, serta aksi pencak silat dari Perguruan Merpati Putih, menambah nuansa budaya lokal.
  7. Bazar UMKM: Area khusus untuk mempromosikan produk lokal, mulai dari kuliner khas Yogyakarta hingga kerajinan tangan, memberikan pengalaman belanja yang autentik.

Selain itu, acara ini juga akan menampilkan atraksi seperti night flying, di mana layang-layang yang dilengkapi lampu warna-warni diterbangkan pada malam hari, menciptakan pemandangan yang memukau.

Informasi Tambahan untuk Pengunjung

Festival ini terbuka untuk umum dan gratis, tanpa biaya masuk, meskipun pengunjung perlu membayar retribusi di gerbang masuk kawasan pantai serta biaya parkir kendaraan. Untuk kenyamanan, pihak penyelenggara menyediakan area parkir khusus dan fasilitas pendukung lainnya. 

Bagi yang ingin menghadiri acara, disarankan untuk memperhatikan rekayasa lalu lintas di sekitar Pantai Parangkusumo guna menghindari kemacetan, terutama dari arah simpang tiga Hotel Gandung menuju Pantai Depok. Acara ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta komunitas layang-layang internasional, menjamin kualitas dan kemeriahan festival.

Partisipasi Internasional dan Dampak Wisata

JIKF 2025 akan diikuti oleh lebih dari 50 klub layang-layang nasional dan 22 klub internasional dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Swiss, Thailand, Singapura, Tiongkok, Korea, Taiwan, Jerman, Swedia, Polandia, India, dan Hong Kong. Kehadiran peserta dari 13 negara ini menegaskan status festival sebagai ajang global yang mempererat hubungan antarbangsa. 

Selain itu, festival ini diharapkan dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan di Yogyakarta, mendukung promosi budaya lokal, dan memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah melalui bazar UMKM dan kunjungan wisata. Pada tahun 2023, JIKF berhasil menarik 26.874 pengunjung selama dua hari, dan tahun ini diperkirakan akan menarik hingga 50.000 penonton.