Pembangunan Kereta Gantung di Gunung Rinjani Batal, Investor Hilang Kabar

Pemandangan Gunung Rinjani Lombok
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Rencana pembangunan kereta gantung dar jalur pendakian Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani batal dilaksanakan. Padahal, kereta gantung tersebut sempat membuat heboh para pendaki dan diharapkan bisa terealisasi guna meningkatkan potensi pariwisata di kawasan Gunung Rinjani.

Bisakah Gaji UMR Nginap di Hotel Amanjiwo?

Batalnya rencana pembangunan tersebut rupanya berkaitan dengan kabar tak pasti dari para investor. Hal ini disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kabar dari investor hilang, jadi batal," ujar Kepala Bapperida Lombok Tengah, Lalu Wiranata, melansir Antara, Sabtu 5 Juli 2025. 

Malaysia vs Singapura, Negara Tetangga yang Paling Worth It buat Cari Kerja

Pembangunan kereta gantung itu ditargetkan selesai pada tahun ini sebab peletakan batu pertama sudah dilaksanakan pada 18 Desember 2022. Saat itu, investor asal China bersama pemerintah daerah meletakkan batu pertama yang menandai akan dibangunnya jalur kereta gantung di Gunung Rinjani. Sayangnya, tidak ada kelanjutan dari pihak investor yang diduga memiliki masalah internal perusahaan.

"Alasan batal kami tidak tahu. Kemungkinan alasan internal perusahaan," jelasnya. 

Kota dengan UMR Tinggi Tapi Biaya Hidup Rendah, Adakah?

Mengetahui tak ada kepastian, pihak pemerintah daerah telah melaporkannya kepada pemerintah provinsi NTB. Mereka berharap agar segera mendapatkan investor lain yang akan mewujudkan pembangunan kereta gantung tersebut. 

Kereta gantung Rinjani ini rencananya akan berlokasi di kawasan hutan lindung di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Total luas lahan yang akan digunakan berkisar hingga 500 hektar dengan panjang jalur kereta mencapai 10 kilometer. Nantinya, ini akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya. Lokasi puncak pemberhentian kereta gantung terletak sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani.

Pembangunan kereta gantung ini lebih dari sekedar fasilitas di Gunung Rinjani, melainkan juga memperkuat pengembangan pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Dengan demikian, kunjungan wisatawan domestik maupun asing di Lombok Tengah otomatis akan semakin meningkat.

Kereta gantung yang menelan anggaran hingga Rp 2,2 triliun itu tentu akan menunjang peningkatan ekonomi termasuk pendapatan asli daerah (PAD) dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

"Dampak ekonomi pasti ada. Semoga bisa terwujud," katanya.