Marak PHK di Indonesia, 5 Negara Ini Cocok Jadi Tujuan Cari Kerja Baru
- Pixabay
Gaji rata-rata untuk pekerja terampil di Australia berkisar antara AUD 60.000 hingga AUD 100.000 per tahun, dengan tunjangan tambahan seperti asuransi kesehatan. Visa kerja seperti Subclass 482 (Temporary Skill Shortage) memungkinkan pekerja Indonesia untuk bekerja selama beberapa tahun, dengan kemungkinan perpanjangan atau transisi ke residensi permanen.
Namun, persaingan di pasar kerja Australia cukup ketat, sehingga pekerja perlu memiliki sertifikasi keahlian yang diakui internasional dan kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan melalui tes seperti IELTS atau TOEFL.
Uni Emirat Arab: Magnet untuk Pekerja Konstruksi dan Perhotelan
Atlantis the Palm
- Pixabay
Uni Emirat Arab (UEA), khususnya Dubai dan Abu Dhabi, menjadi tujuan populer bagi pekerja Indonesia di sektor konstruksi, perhotelan, dan ritel. Dengan proyek infrastruktur besar-besaran seperti Dubai Expo dan pengembangan pariwisata, UEA membutuhkan tenaga kerja di berbagai level, mulai dari pekerja terampil hingga manajerial.
Gaji rata-rata untuk pekerja terampil di sektor perhotelan berkisar antara AED 30.000 hingga AED 80.000 per tahun, dengan tambahan fasilitas seperti akomodasi dan transportasi. Pekerja Indonesia perlu memastikan kontrak kerja yang jelas dan memahami hak-hak mereka melalui program pelatihan pra-keberangkatan yang disediakan oleh pemerintah Indonesia untuk mencegah eksploitasi tenaga kerja.