Kondisi Terkini Stasiun Manggarai yang Terkenal Angker
- Pixabay
Transformasi Menjadi Pusat Transportasi Modern
Hari ini, Stasiun Manggarai telah menanggalkan jubah mistisnya dan bertransformasi menjadi salah satu stasiun kereta api tersibuk dan termodern di Indonesia. Renovasi besar-besaran yang dimulai pada 2020 telah mengubah wajah stasiun ini secara dramatis.
Kini, stasiun ini memiliki 14 peron yang luas, dilengkapi dengan eskalator, lift modern, ruang tunggu ber-AC, dan sistem informasi digital yang memudahkan navigasi penumpang. Berdasarkan laporan PT KAI Commuter 2025, stasiun ini melayani lebih dari 750.000 penumpang setiap bulan, menjadikannya jantungan transportasi Jakarta yang menghubungkan rute-rute utama seperti Jakarta Kota, Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Fasilitas modern ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman penumpang. Area tunggu yang nyaman, toilet bersih, dan zona bebas rokok menciptakan suasana yang jauh dari kesan angker masa lalu. Stasiun ini juga dilengkapi dengan pusat kuliner mini di lantai atas, menawarkan berbagai makanan lokal seperti soto Betawi dan kopi khas Jakarta, yang menambah daya tarik bagi pengunjung. Namun, tantangan seperti kepadatan di jam sibuk (06.00-09.00 dan 16.00-19.00 WIB) dan sesekali gangguan teknis pada eskalator masih menjadi perhatian pengelola.
Transformasi ini tidak hanya menghapus stigma horor, tetapi juga mengukuhkan Manggarai sebagai simbol kemajuan transportasi publik di Indonesia. Dengan integrasi ke sistem transportasi lain seperti Transjakarta dan MRT Jakarta, stasiun ini kini menjadi pintu gerbang menuju berbagai destinasi di ibu kota.
Daya Tarik untuk Wisatawan Urban dan Pencinta Sejarah
Stasiun Manggarai bukan lagi sekadar tempat transit, melainkan destinasi yang menawarkan pengalaman urban yang kaya. Bagi wisatawan, stasiun ini adalah perpaduan unik antara sejarah, budaya, dan modernitas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Manggarai layak masuk dalam daftar kunjungan Anda: