Sering Dikaitkan Hal Mistis, Begini Perayaan Satu Suro di Kota-Kota Besar

Kirab di Keraton Surakarta
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Meskipun Surabaya lebih modern, tradisi seperti menyantap jenang suran (bubur khusus Satu Suro) tetap dilakukan di kalangan masyarakat Jawa sebagai simbol penyucian diri. Ritual-ritual ini, meski sederhana, tetap mempertahankan aura mistis karena keyakinan akan kehadiran roh leluhur pada malam tersebut.

Daya Tarik Wisata Budaya

Biaya Liburan ke Selandia Baru Selama Seminggu: Panduan Lengkap untuk Wisatawan

Perayaan malam Satu Suro di kota-kota besar menawarkan pengalaman budaya yang unik bagi wisatawan. Di Yogyakarta, wisatawan dapat mengikuti Tapa Bisu atau mengunjungi keraton untuk melihat jamasan pusaka, yang sering diadakan secara terbuka untuk umum. Di Solo, Kirab Kebo Bule menjadi atraksi visual yang memukau, dengan suasana malam yang penuh makna spiritual. 

Di Surabaya, wisatawan dapat mengunjungi situs-situs bersejarah seperti Makam Sunan Ampel untuk merasakan suasana ziarah yang khidmat. Ketiga kota ini juga menawarkan kuliner khas Satu Suro, seperti jenang suran atau hidangan tradisional Jawa, yang dapat dinikmati di pasar malam atau acara budaya.

Rekomendasi Wisata Halal Selandia Baru, dari Kuliner hingga Memacu Adrenalin

Bagi wisatawan, malam Satu Suro adalah kesempatan untuk memahami sinkretisme budaya Jawa yang memadukan nilai-nilai Islam, kejawen, dan kepercayaan lokal. Ritual-ritual ini sering didukung oleh pemerintah daerah sebagai bagian dari promosi wisata, sehingga informasi tentang jadwal dan lokasi mudah ditemukan melalui dinas pariwisata atau situs resmi keraton. Namun, pengunjung diimbau untuk menghormati tradisi, seperti berpakaian sopan dan tidak mengganggu jalannya ritual, terutama di tempat-tempat sakral.

Tips untuk Wisatawan

Untuk menikmati perayaan Satu Suro di kota-kota besar, wisatawan perlu mempersiapkan diri dengan baik. Di Yogyakarta, datanglah ke Keraton Yogyakarta pada sore hari untuk melihat persiapan Tapa Bisu atau jamasan pusaka. Di Solo, pastikan untuk tiba di Keraton Kasunanan sebelum kirab dimulai, biasanya setelah matahari terbenam. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Alasan Suku Osing Dandan Menyerupai Kebo di Malam Satu Suro