Malam Satu Suro di Alas Purwo, Ada Ritual yang Bikin Merinding!

Ilustrasi hutan
Sumber :
  • Pixabay/camera-man

Kucur, sebuah area di Alas Purwo, sering digunakan untuk ritual meditasi dan sesajen. Masyarakat percaya bahwa tempat ini adalah pusat energi spiritual hutan, menjadikannya lokasi favorit bagi mereka yang mencari kedamaian batin atau wangsit dari leluhur.

Makna Spiritual dan Budaya

Alasan Suku Osing Dandan Menyerupai Kebo di Malam Satu Suro

Ritual-ritual di Alas Purwo pada malam Satu Suro mencerminkan filosofi kejawen yang menekankan harmoni antara manusia, alam, dan dunia gaib. Bagi masyarakat Jawa dan Osing, malam ini adalah waktu untuk introspeksi, menyucikan diri, dan memperbarui hubungan dengan leluhur. 

Sesajen dan tirakatan bukan sekadar tradisi, tetapi juga wujud penghormatan terhadap roh-roh yang dianggap menjaga keseimbangan alam. Ritual ini juga memperkuat identitas budaya lokal, yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan kepercayaan animisme dan dinamisme.

Larangan Keluar Rumah di Malam Satu Suro, Gimana Kalau Melanggar?

Bagi wisatawan, menyaksikan ritual malam Satu Suro di Alas Purwo menawarkan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Namun, pengunjung diimbau untuk menghormati tradisi setempat, seperti tidak mengganggu jalannya ritual atau mematuhi larangan tertentu, misalnya menghindari perilaku yang dianggap tidak sopan di tempat sakral. Beberapa ritual, seperti meditasi di goa, bahkan hanya boleh dilakukan oleh mereka yang telah mendapat izin dari tokoh spiritual setempat.

Tips untuk Wisatawan

Bagi yang ingin mengunjungi Alas Purwo pada malam Satu Suro, persiapan matang diperlukan. Taman nasional ini memiliki akses yang cukup menantang, terutama di malam hari, sehingga disarankan untuk datang bersama pemandu lokal yang memahami area tersebut. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Seberapa Sulit Medan Gunung Rinjani? Pendaki Harus Tahu 10 Hal Ini