Hutan Kanekes Baduy Konon Punya Penjaga Alam dari Pelancong Nakal, Begini Faktanya!

Ilustrasi hutan
Sumber :
  • Pixabay/camera-man

LifestyleHutan Kanekes di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, adalah salah satu destinasi wisata yang menyimpan pesona alam sekaligus aura mistis. Terletak di kaki Pegunungan Kendeng, kawasan ini menjadi rumah bagi Suku Baduy, masyarakat adat yang dikenal menjaga kelestarian alam dan tradisi leluhur. Cerita tentang penjaga alam yang melindungi hutan dari pelancong nakal telah menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan Hutan Kanekes sebagai salah satu destinasi wisata horor yang mengundang rasa penasaran. 

Alasan Wisatawan Harus Bawa Senter Saat Telusuri Gua Belanda di Bandung

Artikel ini mengungkap fakta di balik mitos tersebut, sekaligus mengajak Anda menyelami kekayaan budaya dan alam yang dimiliki kawasan ini.

Keunikan Suku Baduy dan Hutan Kanekes

Suku Baduy, atau yang menyebut diri mereka sebagai Urang Kanekes, terbagi menjadi dua kelompok: Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam hidup dengan aturan adat yang sangat ketat, menolak modernisasi seperti penggunaan teknologi, listrik, dan kendaraan bermotor. Mereka mengenakan pakaian tradisional berwarna putih atau hitam yang disebut jamang sangsang, yang melambangkan kesucian dan kesederhanaan. 

Cara Liburan ke Bali dengan Budget di Bawah Rp2 Juta

Sementara itu, Baduy Luar sedikit lebih terbuka terhadap dunia luar, meskipun tetap mematuhi nilai-nilai adat. Hutan Kanekes, yang menjadi tempat tinggal mereka, memiliki luas sekitar 5.212,41 hektare dan dikenal sebagai hulu air bagi sungai-sungai besar di Banten, seperti Ciujung, Cisimeut, dan Ciberang. Keasrian hutan ini terjaga berkat filosofi Suku Baduy yang menganggap alam sebagai bagian dari keseimbangan dunia, sebagaimana wasiat leluhur mereka yang konon berasal dari Batara Cikal, salah satu dewa yang diutus ke bumi.

Mitos Penjaga Alam Hutan Kanekes

Salah satu cerita yang membuat Hutan Kanekes dikenal sebagai destinasi wisata horor adalah mitos tentang penjaga alam yang melindungi kawasan ini dari pelancong yang tidak menghormati aturan adat. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, hutan ini dijaga oleh entitas gaib yang memastikan kelestarian alam tetap terjaga. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Gubernur Koster Tolak Uang Rp100 Triliun dan Kasino di Bali, Apa Dampaknya Pada Pariwisata?