5 Kesalahan Saat Memakai Kompor yang Bikin Gas Boros dan Risiko Meledak
- Freepik
Lifestyle – Kompor gas merupakan perlengkapan utama di sebagian besar dapur rumah tangga di Indonesia. Perangkat ini dikenal praktis, mudah digunakan, dan efisien dalam mendukung aktivitas memasak sehari-hari.
Namun, di balik kenyamanan tersebut, banyak pengguna yang tanpa sadar melakukan kebiasaan keliru yang justru membuat pemakaian gas menjadi boros, bahkan berisiko menimbulkan bahaya.
Penggunaan kompor gas yang tidak tepat bukan hanya merugikan dari sisi pengeluaran bulanan, tapi juga bisa membahayakan anggota keluarga jika terjadi kebocoran, ledakan, atau kebakaran.
Agar dapur Anda tetap menjadi tempat yang aman, nyaman, dan hemat energi, penting bagi Anda memahami kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dalam pemakaian kompor gas.
Berikut ini adalah 5 kesalahan saat memakai kompor gas yang sebaiknya segera Anda hindari.
1. Memasak dengan Api Terlalu Besar
Banyak orang berpikir bahwa memasak dengan api besar akan mempercepat proses memasak. Padahal, nyala api yang terlalu besar justru membuat panas tidak terserap secara optimal oleh alat masak dan malah membuang gas secara percuma.
Selain itu, nyala api yang menjulur keluar dari panci atau wajan bisa menyebabkan panas berlebih pada kompor, dan meningkatkan risiko kebakaran. Gunakan api sedang hingga kecil agar panas lebih merata dan gas lebih hemat.
2. Tidak Menyesuaikan Ukuran Api dengan Ukuran Wajan atau Panci
Menggunakan panci kecil di atas nyala api besar adalah salah satu penyebab pemborosan gas yang sering tidak disadari. Api yang melebihi ukuran dasar panci akan terbuang ke sisi luar dan tidak termanfaatkan dengan baik.
Selalu sesuaikan besar kecilnya api dengan ukuran peralatan masak yang Anda gunakan. Cara ini juga dapat memperpanjang usia peralatan dapur Anda.
3. Memasak di Tempat yang Tidak Memiliki Ventilasi Baik
Dapur tanpa ventilasi atau sirkulasi udara yang buruk bisa menjadi tempat berbahaya, terutama saat menggunakan kompor gas. Gas yang tidak terbakar sempurna bisa menghasilkan karbon monoksida yang beracun.
Selain itu, jika terjadi kebocoran gas, ruangan tanpa ventilasi bisa mempercepat akumulasi gas yang berisiko meledak. Pastikan dapur Anda memiliki jendela, exhaust fan, atau ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara yang baik.
4. Tidak Mematikan Katup Gas Setelah Memasak
Salah satu kebiasaan yang sangat berbahaya adalah membiarkan katup tabung gas tetap terbuka setelah memasak selesai. Jika terjadi kerusakan pada selang atau regulator, gas bisa bocor secara perlahan dan memenuhi ruangan.
Dalam kondisi ini, percikan kecil dari api atau listrik bisa memicu ledakan. Oleh karena itu, biasakan untuk selalu menutup katup tabung gas setiap kali selesai menggunakan kompor, agar dapur Anda tetap aman.
5. Tidak Membersihkan Kompor Secara Berkala
Sisa minyak, tumpahan makanan, dan kerak di sekitar tungku kompor dapat menghambat pembakaran dan membuat nyala api tidak sempurna. Akibatnya, gas jadi lebih cepat habis karena proses pemanasan tidak efisien.
Selain itu, kotoran yang menumpuk dapat memicu bau tidak sedap dan bahkan menjadi sumber api jika terkena panas berlebih. Rutinlah membersihkan bagian tungku dan sekitarnya untuk menjaga kinerja kompor tetap optimal.
Pemakaian kompor gas seharusnya tidak hanya mengandalkan kepraktisan, tapi juga membutuhkan pemahaman mengenai keamanan dan efisiensi.
Dengan menghindari lima kesalahan umum di atas, Anda bisa menciptakan dapur yang lebih hemat, aman, dan nyaman. Jangan ragu untuk melakukan pengecekan berkala terhadap alat-alat dapur Anda, dan ajarkan juga kebiasaan baik ini kepada seluruh anggota keluarga.
Karena dapur yang bersih dan aman akan memberi ketenangan, bukan hanya saat memasak, tapi juga saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Sudahkah Anda menggunakan kompor gas dengan benar hari ini?