10 Tips Menyimpan Susu di Kulkas agar Lebih Awet dan Tetap Segar

Ilustrasi minum susu sebelum tidur
Sumber :
  • Freepik

LifestyleSusu adalah salah satu bahan pangan yang sering dikonsumsi sehari-hari, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Rasanya yang lezat serta kandungan nutrisinya yang tinggi membuat susu menjadi pilihan minuman yang sehat. 

9 Tips Ampuh agar Rumah Tidak Mudah Berdebu dan Tetap Bersih

 

Namun, susu juga termasuk produk yang mudah rusak jika tidak disimpan dengan benar. Kesalahan penyimpanan bisa membuat susu cepat basi, berbau asam, atau berubah rasa dalam waktu singkat.

Tips Cerdas Memilih Perumahan: Jangan Cuma Lihat Rumahnya, Cek Juga Fasilitas Komunitasnya

 

Untuk menjaga kualitasnya, susu perlu disimpan di tempat yang tepat dengan cara yang benar. Kulkas menjadi pilihan utama karena mampu menjaga suhu stabil dan memperlambat pertumbuhan bakteri. 

Tempat Belanja Kebutuhan Ibu dan Anak Paling Lengkap

 

Namun, ada beberapa hal yang sering diabaikan saat menyimpan susu di kulkas. Berikut adalah tips menyimpan susu di kulkas agar awet lebih lama dan tetap segar.

 

1. Simpan susu pada suhu ideal

 

Suhu kulkas yang ideal untuk menyimpan susu adalah sekitar 1–4 derajat Celcius. Suhu yang terlalu hangat akan mempercepat pertumbuhan bakteri, sedangkan suhu terlalu dingin dapat merusak tekstur dan rasa. Pastikan termometer kulkas bekerja dengan baik agar suhu selalu terjaga stabil.

 

2. Letakkan susu di rak bagian dalam kulkas

 

Jangan simpan susu di pintu kulkas karena bagian ini paling sering mengalami perubahan suhu akibat buka-tutup. Sebaiknya letakkan susu di rak bagian dalam atau rak tengah yang suhunya lebih stabil, sehingga susu bisa bertahan lebih lama.

 

3. Tutup rapat kemasan susu

 

Setelah membuka kemasan, selalu pastikan tutup botol atau karton susu tertutup rapat. Udara luar yang masuk dapat mempercepat proses oksidasi dan membuat susu cepat rusak. Jika kemasan asli rusak, pindahkan susu ke wadah kaca atau plastik food grade dengan tutup kedap udara.

 

4. Jangan campur susu lama dengan yang baru

 

Sering kali orang menuangkan susu baru ke wadah yang masih berisi sisa susu lama. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari karena bisa mempercepat kerusakan. Simpan susu baru secara terpisah untuk menjaga kualitas dan kesegarannya.

 

5. Simpan susu dalam posisi berdiri

 

Meletakkan susu dalam posisi berdiri membantu mencegah kebocoran, serta mengurangi risiko kontaminasi dari tutup yang tidak rapat. Selain itu, posisi tegak membuat susu tidak mudah terkena udara berlebih yang dapat mempercepat basi.

 

6. Hindari menyimpan susu di dekat makanan berbau tajam

 

Susu mudah menyerap aroma dari makanan lain. Jika disimpan dekat dengan bahan makanan berbau menyengat seperti bawang, durian, atau ikan, susu bisa ikut beraroma tidak sedap. Untuk mencegah hal ini, pisahkan susu dari makanan berbau tajam di dalam kulkas.

 

7. Perhatikan tanggal kedaluwarsa

 

Meski disimpan dengan baik, susu tetap memiliki batas waktu konsumsi. Biasakan memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum menyimpannya. Jika sudah melewati batas, sebaiknya jangan dikonsumsi walaupun belum tampak rusak secara fisik.

 

8. Jangan biarkan susu terlalu lama di luar kulkas

 

Setelah menuang susu, segera kembalikan ke kulkas. Membiarkan susu berada di suhu ruangan lebih dari 2 jam dapat membuat bakteri berkembang pesat, sehingga kualitasnya menurun drastis.

 

9. Gunakan sendok atau alat bersih saat menuang

 

Jika Anda menyimpan susu dalam wadah terbuka, pastikan selalu menggunakan sendok atau alat yang bersih saat menuang. Hindari mencelupkan tangan atau sendok yang sudah digunakan karena dapat membawa bakteri masuk ke dalam susu.

 

10. Konsumsi sesuai kebutuhan

 

Untuk menjaga kualitas, usahakan membeli susu dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Membeli terlalu banyak justru berisiko membuat susu terbuang karena tidak habis sebelum kedaluwarsa.

 

Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa menjaga susu tetap segar dan awet lebih lama di kulkas. Menyimpan susu dengan benar tidak hanya mengurangi risiko susu cepat basi, tetapi juga memastikan kandungan gizi di dalamnya tetap terjaga hingga dikonsumsi.