Tips Hemat Gas Saat Memasak: Hindari 5 Kebiasaan Boros Ini!

Gas elpiji
Sumber :
  • Viva Jatim

LifestyleMemasak adalah kegiatan sehari-hari yang tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Namun, sadarkah Anda bahwa beberapa kebiasaan memasak yang sering kita lakukan ternyata bisa membuat penggunaan gas elpiji menjadi boros? Pengeluaran bulanan untuk membeli gas pun menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya. 

Bertahan di Tanggal Tua, Strategi Jitu Agar Dompet Tetap Aman Sampai Gajian T

Padahal, dengan sedikit trik dan perubahan kebiasaan, Anda bisa menghemat gas secara signifikan, mengurangi biaya pengeluaran, sekaligus berkontribusi pada lingkungan. Artikel ini akan mengupas tuntas lima kebiasaan memasak yang sering luput dari perhatian, serta memberikan trik jitu untuk menghemat gas elpiji di dapur Anda.

1. Menggunakan Api Terlalu Besar

Seringkali kita berpikir bahwa menggunakan api besar akan membuat masakan lebih cepat matang. Kenyataannya, hal ini justru pemborosan. Api yang menjulur keluar dari dasar panci atau wajan tidak akan menambah panas pada masakan, melainkan hanya menyebar ke udara dan membuat kompor menjadi cepat kotor. Panas yang tidak tersalurkan secara efisien ini menjadi energi yang terbuang sia-sia.

Trik Jitu:

7 Hal yang Normal di Malaysia, tetapi Aneh di Indonesia: Dari Bahasa hingga Budaya Jalanan

Sesuaikan Ukuran Api: Gunakan api sedang atau kecil yang panasnya pas di dasar panci. Api yang ideal adalah api yang tidak melebihi diameter alas panci.

Gunakan Panci yang Tepat: Pastikan ukuran panci atau wajan sesuai dengan porsi masakan dan ukuran kompor. Penggunaan panci kecil di atas kompor besar akan membuat api terbuang percuma di sekelilingnya.

2. Panci atau Wajan yang Tidak Bersih dan Berkerak

Kebiasaan Ngopi Orang Italia, Warga +62 Jangan Kaget Kalau Lagi Liburan Ya

Peralatan memasak yang kotor, terutama bagian bawahnya yang seringkali berkerak hitam, dapat menghambat transfer panas dari api ke bahan makanan. Kerak ini bertindak sebagai isolator, sehingga kompor harus bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencapai suhu yang dibutuhkan. Akibatnya, gas yang digunakan pun menjadi lebih banyak.

Trik Jitu:

Bersihkan Secara Rutin: Selalu bersihkan bagian bawah panci atau wajan setelah digunakan. Gunakan sabun dan sikat khusus untuk menghilangkan sisa-sisa kerak.

Rendam Panci: Jika kerak sulit hilang, rendam panci dengan air panas yang dicampur sedikit cuka atau soda kue untuk melunakkan kerak sebelum digosok.

3. Sering Membuka Tutup Panci

Saat merebus atau menumis, seringkali kita membuka tutup panci untuk mengaduk atau melihat kematangan masakan. Setiap kali tutup panci dibuka, uap panas akan keluar dan suhu di dalam panci akan menurun. Hal ini memaksa kompor untuk menyala lebih lama agar suhu kembali stabil, yang berarti gas yang terpakai juga lebih banyak.

Trik Jitu:

Minimalkan Membuka Tutup: Usahakan tidak terlalu sering membuka tutup panci. Gunakan panci dengan tutup kaca agar Anda bisa mengintip masakan tanpa harus membukanya.

Masak dalam Satu Panci: Masak makanan dengan cara yang efisien, misalnya dengan merebus sayuran, kemudian langsung memasukkan bahan lain ke dalam panci yang sama.

4. Tidak Mempersiapkan Bahan Makanan Terlebih Dahulu

Kebiasaan buruk lainnya adalah menyalakan kompor sebelum semua bahan masakan siap. Contohnya, saat air sudah mendidih, baru Anda memotong-motong sayuran atau mencuci beras. Sementara Anda sibuk, api kompor tetap menyala, membuang gas tanpa menghasilkan masakan.

Trik Jitu:

Siapkan Mise en Place: Adopsi kebiasaan koki profesional, yaitu menyiapkan semua bahan (mencuci, memotong, mengupas) sebelum api dinyalakan. Konsep ini dikenal dengan istilah mise en place, yang berarti "semuanya pada tempatnya".

Rebus Air dari Kran Panas: Jika memungkinkan, gunakan air panas dari dispenser atau kran air panas untuk merebus air. Hal ini akan mempercepat proses mendidihnya air, sehingga waktu memasak menjadi lebih singkat.

5. Menggunakan Waktu Memasak yang Terlalu Lama

Beberapa orang cenderung memasak terlalu lama dengan alasan ingin masakan lebih empuk atau matang sempurna. Padahal, memasak terlalu lama tidak hanya membuat bahan makanan kehilangan nutrisinya, tetapi juga membuang banyak gas.

Trik Jitu:

Gunakan Metode Memasak Efisien: Pelajari metode memasak yang lebih cepat dan efisien seperti menumis, mengukus, atau merebus dalam panci presto.

Manfaatkan Sisa Panas: Matikan api beberapa saat sebelum masakan benar-benar matang. Sisa panas dari panci atau wajan akan membantu mematangkan masakan tanpa harus menggunakan gas. Ini sangat efektif untuk memasak pasta atau sayuran.