5 Kesalahan Mencuci yang Sering Dilakukan Bikin Pakaian Cepat Rusak
- pixabay
Lifestyle – Mencuci pakaian mungkin terdengar seperti rutinitas rumah tangga yang sederhana. Siapa sangka kalau kebiasaan yang dianggap sepele justru bisa menjadi penyebab utama pakaian cepat rusak.
Warna memudar, bahan melar, hingga tekstur yang berubah kasar bisa terjadi hanya karena salah perlakuan saat mencuci. Agar pakaian tetap awet, yuk kenali lima kesalahan mencuci yang paling sering dilakukan dan cara menghindarinya.
1. Mencampur Semua Jenis Pakaian
Salah satu kesalahan klasik adalah mencampur semua jenis pakaian menjadi satu saat dicuci. Padahal, setiap bahan memiliki karakteristik yang berbeda.
Pakaian putih bisa terkena luntur dari pakaian berwarna, sementara bahan lembut bisa rusak tergesek bahan kasar seperti denim. Jadi pisahkan cucian berdasarkan warna serta jenis bahan. Ini akan menjaga warna tetap cerah dan bahan tetap lembut.
2. Menggunakan Terlalu Banyak Deterjen
Banyak orang mengira semakin banyak deterjen yang digunakan, maka cucian akan semakin bersih. Ssisa deterjen yang tidak larut sempurna bisa menempel di serat kain
Jika hal tersebut terjadi menyebabkan pakaian cepat rusak serta menyebabkan iritasi kulit. Gunakan deterjen secukupnya sesuai anjuran di kemasan. Untuk pakaian berbahan lembut, pilih deterjen khusus yang lebih ringan dan bebas bahan kimia keras.
3. Tidak Membalik Pakaian Sebelum Dicuci
Mencuci pakaian tanpa membalik bagian dalam ke luar bisa menyebabkan warna pakaian cepat pudar. Apakagi pada kaus dan celana berbahan katun.
Itu terjadi karena adanya sesekan saat mencuci bisa merusak sablon atau permukaan luar kain. Biasakan untuk membalik pakaian sebelum dimasukkan ke mesin cuci, terutama untuk item favorit yang sering dipakai.
4. Mengeringkan di Bawah Sinar Matahari Langsung
Menjemur pakaian di bawah matahari memang membuat cepat kering. Namun, pakaian yang terlalu sering terkena paparan sinar UV bisa menyebabkan warna memudar dan serat kain menjadi rapuh.
Ini terutama berlaku pada pakaian berwarna cerah atau berbahan halus. Jemur pakaian di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika memungkinkan, gantung pakaian di dalam rumah dengan bantuan kipas angin atau ventilasi.
5. Mengabaikan Label Perawatan Pakaian
Label pada pakaian bukan hiasan. Di sana tertera petunjuk penting seperti suhu maksimal pencucian, cara mengeringkan, dan apakah pakaian boleh disetrika atau tidak.
Mengabaikan label ini bisa menyebabkan pakaian menyusut, melar, atau bahkan rusak total. Luangkan waktu sebentar untuk membaca label sebelum mencuci, terutama saat mencuci pakaian baru atau berbahan khusus seperti wol, sutra, dan linen.
Merawat pakaian bukan soal merek atau harga, tapi soal kebiasaan sederhana yang sering diabaikan. Dengan mencuci secara tepat, Anda bukan hanya menjaga penampilan tetap rapi, tapi juga menghemat pengeluaran karena pakaian jadi lebih tahan lama. Yuk, ubah cara mencucimu mulai hari ini!