Tata Letak Furnitur Pengaruhi Udara di Rumah, Begini Caranya Biar Terasa Adem
- Home & Texture
Pastikan jendela bebas dari penghalang setidaknya sejauh 50-70 cm untuk memungkinkan udara masuk dengan lancar. Jika memungkinkan, gunakan furnitur rendah seperti meja kecil atau bangku di dekat jendela untuk menjaga estetika tanpa mengorbankan sirkulasi.
Pilihlah gorden tipis berbahan katun atau linen yang memungkinkan udara mengalir, dibandingkan gorden tebal yang dapat memerangkap panas.
Posisikan Furnitur untuk Membentuk Jalur Udara
Untuk mengoptimalkan aliran udara, susun furnitur sehingga membentuk “koridor” alami bagi udara untuk bergerak. Misalnya, di ruang tamu, tempatkan sofa dan kursi di sisi ruangan, bukan di tengah, agar udara dari jendela dapat mengalir ke pintu atau ventilasi di sisi lain.
Jarak antar-furnitur juga penting; pastikan ada ruang setidaknya 30-40 cm antara furnitur untuk memudahkan pergerakan udara. Hindari menumpuk furnitur di satu sudut ruangan, karena hal ini dapat menciptakan area stagnan yang pengap.
Pilih Furnitur dengan Desain Terbuka
Furnitur dengan desain terbuka, seperti rak buku tanpa dinding belakang atau meja dengan kaki ramping, memungkinkan udara mengalir lebih bebas dibandingkan furnitur berdesain masif. Misalnya, lemari dengan pintu kaca atau rak terbuka dapat mengurangi hambatan aliran udara dibandingkan lemari kayu solid.