Bikin Tidur Tak Nyenyak, Begini Cara Perbaiki Kipas Angin yang Berisik

Ilustrasi kipas angin
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Kipas angin menjadi solusi andalan saat cuaca panas, terutama di siang hari atau malam yang pengap. Namun, seiring waktu pemakaian, kipas seringkali mulai menimbulkan bunyi berisik yang cukup mengganggu. Suara dengung, getaran, atau bahkan decitan bisa membuat tidur jadi tidak nyenyak dan aktivitas terganggu.

8 Permainan Tradisional Indonesia untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak

 

Kondisi ini umum terjadi, baik pada kipas meja, kipas berdiri, maupun kipas dinding. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari baut yang longgar, pelumas yang kering, hingga baling-baling yang tidak seimbang. 

10 Tips Jadi Pembeli Cerdas Suapaya Gak Dicap Kaum Rojali-Rohana

 

Untungnya, ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah untuk mengatasi kipas bunyi tanpa harus langsung menggantinya. Berikut ini 7 tips efektif mengatasi kipas yang bunyi, agar kembali tenang dan nyaman digunakan:

5 Barang Wajib Anak Kos yang Sering Diremehkan Tapi Jadi Penyelamat Hidup

 

1. Bersihkan Kipas dari Debu dan Kotoran

 

Debu yang menumpuk di baling-baling atau motor kipas bisa menyebabkan ketidakseimbangan putaran. Hal ini memicu suara dengung atau getaran. Bersihkan secara menyeluruh bagian baling-baling, pelindung, dan bagian motor kipas menggunakan kuas kecil atau lap kering.

 

Tips: Lakukan pembersihan secara rutin, minimal sebulan sekali, untuk mencegah penumpukan debu.

 

2. Periksa dan Kencangkan Baut

 

Baut yang kendur bisa membuat komponen kipas bergeser saat berputar, menimbulkan suara berisik. Periksa semua sambungan, terutama di bagian kepala kipas, penyangga, dan penutup belakang. Gunakan obeng untuk mengencangkan baut yang longgar.

 

3. Lumasi Bagian Poros atau As Kipas

 

Kipas yang bunyi seringkali disebabkan oleh bagian poros yang kering. Berikan pelumas (misalnya oli mesin jahit atau minyak pelumas ringan) pada as kipas yang terletak di belakang baling-baling. Jangan terlalu banyak, cukup beberapa tetes untuk mengurangi gesekan.

 

Pastikan kipas dalam keadaan mati dan kabel tercabut sebelum melumasi bagian dalam.

 

4. Cek Baling-baling, Apakah Bengkok atau Longgar

 

Baling-baling yang bengkok atau tidak terpasang dengan presisi dapat menyebabkan suara tidak wajar saat berputar. Lepaskan baling-baling dan pasang kembali dengan benar. Jika ada keretakan atau perubahan bentuk, pertimbangkan untuk menggantinya.

 

5. Pastikan Kipas Berdiri di Permukaan Rata

 

Kadang bunyi berisik datang bukan dari mesin, tapi karena getaran dari permukaan yang tidak stabil. Pastikan kipas berdiri pada permukaan datar dan tidak miring. Gunakan alas karet atau kain agar getaran tidak menyebar ke meja atau lantai.

 

6. Ganti Komponen yang Sudah Aus

 

Jika kipas sudah cukup lama digunakan, beberapa komponen seperti bantalan motor (bearing) bisa aus. Tanda-tandanya termasuk suara mendecit atau kipas sulit berputar. Untuk masalah ini, Anda bisa membawa kipas ke teknisi atau mempertimbangkan penggantian.

 

7. Hindari Pemakaian Berlebihan Tanpa Istirahat

 

Memakai kipas selama berjam-jam nonstop bisa mempercepat keausan mesin. Untuk mencegah kipas cepat rusak dan bunyi, berikan waktu istirahat setiap beberapa jam sekali, terutama jika kipas tidak memiliki fitur auto-off atau timer.

 

Kipas angin yang bunyi bisa jadi tanda bahwa ada bagian yang perlu diperiksa dan dirawat. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat menghemat biaya servis dan memperpanjang umur kipas di rumah. Selalu utamakan kebersihan, pelumasan yang rutin, serta pengecekan posisi dan komponen agar kipas tetap bekerja optimal dan tidak mengganggu kenyamanan.

 

Jika setelah semua langkah ini kipas masih mengeluarkan suara yang sama, mungkin sudah saatnya Anda mempertimbangkan menggantinya dengan yang baru, tentunya dengan memperhatikan kualitas dan daya tahan kipas pilihan Anda.