Cara Menghemat Listrik di Rumah, Ini Daftar Barang Elektronik yang Bikin Boros
- Freepik
Lifestyle –Tingginya tagihan listrik sering menjadi perhatian bagi banyak rumah tangga di Indonesia, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup. Banyak peralatan elektronik yang digunakan sehari-hari ternyata menyumbang konsumsi daya yang signifikan, sehingga memahami cara mengelola penggunaannya menjadi kunci untuk menghemat listrik.
Dengan langkah sederhana dan pengetahuan tentang peralatan yang boros energi, Anda dapat mengurangi pengeluaran bulanan sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menghemat listrik di rumah.
Barang Elektronik yang Boros Listrik
Beberapa peralatan elektronik di rumah dikenal memiliki konsumsi daya tinggi, terutama jika digunakan secara tidak efisien. Berikut adalah daftar barang yang perlu diperhatikan:
1. AC (Air Conditioner)
AC adalah salah satu penyumbang terbesar konsumsi listrik di rumah. Menurut data dari PLN, AC dengan daya 1 PK (sekitar 750–1000 watt) dapat menghabiskan 6–8 kWh per hari jika digunakan selama 8 jam. Untuk menghemat, atur suhu AC pada 24–26°C, bersihkan filter secara rutin setiap 1–2 bulan, dan gunakan fitur timer untuk mematikan AC secara otomatis saat tidak dibutuhkan.
2. Kulkas
Kulkas beroperasi 24 jam, dengan konsumsi daya rata-rata 100–300 watt tergantung model dan ukuran. Kulkas model lama atau yang tidak memiliki label hemat energi (inverter) cenderung lebih boros. Pastikan pintu kulkas tertutup rapat, hindari memasukkan makanan panas, dan atur suhu pada 3–5°C untuk kulkas serta -15°C untuk freezer guna mengoptimalkan efisiensi.
3. Mesin Cuci
Ilustrasi mesin cuci
- Freepik
Mesin cuci, terutama tipe top-loading dengan pemanas air, dapat mengonsumsi 250–2000 watt per siklus. Untuk menghemat, gunakan mesin cuci hanya saat muatan penuh, pilih siklus pendek untuk pakaian yang tidak terlalu kotor, dan hindari penggunaan fitur pengering yang boros energi.
4. Setrika
Ilustrasi setrika
- Freepik
Setrika dengan daya 300–1000 watt sering digunakan dalam waktu singkat namun intens. Menggunakan setrika uap cenderung lebih boros dibandingkan setrika biasa. Untuk menghemat, setrika pakaian dalam jumlah banyak sekaligus dan cabut kabel saat tidak digunakan, karena setrika tetap mengonsumsi daya dalam mode standby.
5. Pemanas Air (Water Heater)
Pemanas air listrik, terutama untuk mandi, dapat menghabiskan 2500–5500 watt per jam penggunaan. Gunakan hanya saat diperlukan, atur suhu pada level sedang (40–50°C), dan pertimbangkan pemanas air tenaga surya untuk opsi yang lebih hemat energi.
Tips Menghemat Listrik di Rumah
Selain mengenali peralatan boros, menerapkan kebiasaan hemat energi dapat menekan tagihan listrik secara signifikan. Berikut beberapa langkah praktis:
1. Gunakan Peralatan Berlabel Hemat Energi
Pilih peralatan dengan label SNI dan sertifikasi hemat energi, seperti teknologi inverter pada AC dan kulkas. Meski harga awal lebih tinggi, peralatan ini dapat menghemat hingga 30% konsumsi listrik dalam jangka panjang.
2. Matikan Peralatan Saat Tidak Digunakan
Banyak peralatan, seperti televisi, komputer, dan charger ponsel, tetap mengonsumsi daya dalam mode standby (vampire power). Menurut studi Energy Saving Trust, peralatan dalam mode standby dapat menyumbang hingga 10% tagihan listrik. Gunakan stopkontak dengan sakelar untuk mematikan daya sepenuhnya.
3. Optimalkan Pencahayaan
Ganti lampu pijar dengan lampu LED yang hanya membutuhkan 8–15 watt dibandingkan lampu pijar 60 watt untuk tingkat kecerahan serupa. Matikan lampu di ruangan yang tidak digunakan dan manfaatkan cahaya alami pada siang hari untuk mengurangi penggunaan listrik.
4. Atur Jadwal Penggunaan Peralatan
Hindari menggunakan beberapa peralatan berdaya tinggi secara bersamaan, seperti AC, mesin cuci, dan setrika, untuk mencegah lonjakan daya. Atur jadwal penggunaan, misalnya mencuci pada pagi hari dan menyetrika pada sore hari.
5. Perawatan Peralatan Secara Rutin
Lakukan perawatan rutin, seperti membersihkan filter AC atau kulkas, untuk menjaga efisiensi. Peralatan yang kotor atau tidak terawat dapat meningkatkan konsumsi listrik hingga 20%, menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Memanfaatkan Teknologi dan Kebiasaan Cerdas
Gunakan alat pengukur konsumsi listrik, seperti smart plug, untuk memantau penggunaan daya peralatan secara real-time. Selain itu, biasakan memeriksa tagihan listrik bulanan dari PLN untuk mendeteksi lonjakan penggunaan yang tidak wajar. Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 15–25% setiap bulan, sekaligus mendukung gaya hidup ramah lingkungan.