7 Trik CV Dilirik HRD dan Lolos AI Screening, Auto Dipanggil Wawancara Kerja!
- Shuttershock
Lifestyle – Di era digital saat ini, proses rekrutmen semakin banyak memanfaatkan teknologi, termasuk penggunaan sistem Artificial Intelligence (AI) dalam menyaring Curriculum Vitae (CV) kandidat. Banyak perusahaan besar kini menggunakan Applicant Tracking System (ATS), yakni sistem otomatis berbasis AI yang menyortir ratusan hingga ribuan CV sebelum akhirnya diteruskan ke meja HRD.
Hal ini membuat tantangan dalam melamar pekerjaan menjadi semakin kompleks. Tidak hanya harus menarik secara visual bagi perekrut, CV juga harus lolos penyaringan mesin. Oleh karena itu, penting bagi para pencari kerja, terutama fresh graduate dan profesional muda untuk memahami cara menyusun CV yang efektif dan kompatibel dengan sistem digital rekrutmen masa kini.
Berikut 7 tips agar CV Anda dilirik baik oleh sistem AI maupun HRD dan berpeluang besar mendapat panggilan interview kerja..
1. Format CV Simpel dan Profesional
CV dengan desain terlalu rumit atau banyak grafis cenderung sulit dibaca oleh sistem ATS. Gunakan format kronologis terbalik dengan menempatan pengalaman terbaru di atas, font standar seperti Arial atau Calibri, dan hindari tabel kompleks atau grafik berlebihan. Simpel bukan berarti membosankan, melainkan memastikan informasi terbaca jelas oleh sistem.
2. Optimalkan Kata Kunci Sesuai Deskripsi Pekerjaan
Sistem ATS bekerja dengan mencocokkan kata kunci dari CV dengan lowongan kerja yang diiklankan. Pastikan Anda membaca deskripsi pekerjaan dengan seksama dan sisipkan kata kunci relevan secara alami. Misalnya, jika lowongan menyebut “data analysis”, pastikan istilah tersebut juga muncul di bagian keahlian atau pengalaman Anda.
3. Heading Jelas
AI tidak dapat mengenali heading yang terlalu kreatif seperti "Petualangan Karier Saya". Gunakan heading yang umum seperti: Pendidikan, Pengalaman Kerja, Keterampilan Teknis, Sertifikasi, dan Kontak. Ini membantu sistem mengidentifikasi dan mengkategorikan informasi dengan tepat.
4. Perhatikan Format File
Simpan CV dalam format .docx atau PDF teks, bukan hasil scan atau gambar. Sistem ATS tidak dapat membaca konten dari file berformat visual. Jika Anda menggunakan PDF, pastikan isi dapat dicopy-paste dan bukan hanya tampilan visual.
5. Tambahkan Ringkasan Profesional di Awal
Paragraf ringkasan di awal yang menggambarkan latar belakang, keahlian utama, dan tujuan karier dapat menarik perhatian baik sistem maupun HRD. Ringkasan ini juga tempat yang baik untuk menyisipkan kata kunci secara strategis.
6. Cantumkan Prestasi yang Relevan
Sistem AI maupun HRD menyukai data yang konkret. Daripada hanya menulis “berpengalaman dalam pemasaran digital,” lebih baik gunakan kalimat seperti “meningkatkan engagement media sosial sebesar 40 persen dalam tiga bulan”. Ini menunjukkan hasil nyata dan menambah kredibilitas.
7. Perbarui dan Sesuaikan CV untuk Tiap Lamaran
Jangan mengirimkan satu versi CV untuk semua posisi. Setiap lowongan memiliki karakteristik unik. Sesuaikan isi CV Anda, terutama bagian pengalaman dan keahlian, agar sesuai dengan posisi yang dilamar. CV yang relevan akan mendapat skor lebih tinggi dari sistem AI.
Membuat CV yang efektif di era digital membutuhkan kombinasi antara kreativitas, ketelitian, dan pemahaman akan teknologi rekrutmen modern. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk lolos penyaringan sistem AI dan menarik perhatian HRD. Ingat, CV adalah kesan pertama yang Anda berikan kepada perusahaan pastikan tampil profesional, relevan, dan kompetitif.