5 Langkah Mengatasi Plafon Rembes Tanpa Memanggil Tukang, Perbaiki Sekarang Sebelum Ambruk!
- Sinarmasland
Lifestyle – Plafon rumah yang rembes bisa menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani. Selain mengganggu penampilan interior rumah, rembesan air juga dapat merusak struktur plafon dan memicu tumbuhnya jamur serta lumut.
Biasanya, plafon rembes terjadi akibat atap bocor, saluran air yang rusak, atau ventilasi yang buruk. Jika Anda memiliki waktu dan sedikit keterampilan dasar, mengatasi plafon rembes bisa dilakukan sendiri secara efektif dan hemat biaya. Meskipun, ada kondisi-kondisi tertentu Anda perlu memanggil tukang profesional untuk mengatasi plafon rembes.
Apabila Anda kerusakan tidak begitu parah dan merasa kompeten untuk menanganinya, berikut panduan cara mengatasi plafon yang rembes secara mandiri tanpa bantuan tukang, mulai dari identifikasi penyebab hingga perbaikan dan pencegahan jangka panjang.
1. Identifikasi dan Temukan Sumber Rembesanf
Langkah pertama dalam mengatasi plafon rembes adalah mencari tahu sumber rembesannya. Periksa bagian atap rumah saat cuaca cerah, fokus pada area yang berada tepat di atas plafon yang basah atau bernoda.
Lihat apakah terdapat genteng retak, bergeser, atau sambungan yang tidak rapat. Jika sumber rembesan berasal dari saluran air, AC, atau pipa instalasi, cari apakah ada tetesan air yang terus-menerus atau bekas bocoran pada pipa. Mengetahui sumbernya secara pasti akan membantu menentukan metode perbaikan yang tepat.
2. Bersihkan dan Keringkan Area yang Basah
Setelah menemukan sumber masalah, segera bersihkan area plafon yang terkena rembesan. Gunakan kain kering atau handuk untuk menyerap kelembapan. Pastikan area benar-benar kering sebelum melanjutkan ke tahap perbaikan.
Pasalnya, plafon yang lembap akan menyulitkan proses penambalan dan bisa menyebabkan cat atau material pengganti tidak menempel sempurna. Anda juga bisa menggunakan kipas angin atau blower untuk mempercepat pengeringan.
3. Perbaiki Sumber Rembesan
Jika kerusakan berasal dari genteng, Anda bisa memperbaikinya sendiri dengan mengganti genteng retak atau melapisinya dengan semen instan tahan air. Untuk celah kecil pada atap atau sambungan, gunakan waterproof sealant atau lapisan pelindung anti bocor berbahan dasar akrilik yang bisa diaplikasikan dengan kuas.
Bila bocor berasal dari pipa, lilitkan seal tape atau gunakan lem epoxy untuk menutup retakan kecil. Pastikan semua titik rawan telah tertutup sempurna agar tidak terjadi rembes ulang.
4. Ganti atau Tambal Plafon yang Rusak
Jika area plafon hanya bernoda dan tidak mengalami kerusakan struktural, Anda bisa mengecat ulang menggunakan cat anti air dan anti jamur. Namun, apabila bagian plafon sudah keropos atau berlubang direkomendasikan untuk dipotong bagian yang rusak dengan cutter dan ganti dengan material baru, seperti papan gypsum atau PVC sesuai ukuran.
Gunakan skrup dan compound khusus plafon untuk menyatukannya. Setelah kering, amplas dan cat ulang seluruh permukaan plafon agar tampak rapi.
5. Cegah Rembesan Terulang
Setelah perbaikan selesai, lakukan langkah pencegahan agar plafon tidak rembes kembali. Pastikan saluran air di atap, seperti talang dan pipa, rutin dibersihkan dari daun dan kotoran yang dapat menyumbat aliran air.
Periksa kembali genteng setidaknya dua kali setahun, terutama menjelang musim hujan. Ventilasi ruangan juga perlu diperhatikan untuk mencegah kelembapan berlebih, misalnya dengan memasang exhaust fan di dapur dan kamar mandi. Selain itu, pertimbangkan menggunakan plafon tahan air di area yang berisiko tinggi.
Mengatasi plafon rembes tanpa bantuan tukang bukanlah hal yang mustahil. Dengan ketelitian, kesabaran, dan peralatan sederhana, Anda dapat memperbaiki kerusakan secara mandiri dan menghemat biaya perbaikan.
Lakukan juga perawatan berkala untuk mencegah rembesan terulang di masa mendatang. Rumah yang bebas bocor akan menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan sehat bagi seluruh keluarga.