Tips Cari Kerja yang Aman, 7 Profesi Ini Hampir Nggak Pernah Kena PHK!

Pekerja Kantor
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Pemutusan hubungan kerja (PHK) kini jadi momok menakutkan di dunia kerja. Bahkan perusahaan besar sekalipun mulai dari raksasa teknologi, pabrik manufaktur, hingga startup unicorn tidak kebal terhadap efisiensi tenaga kerja. Di tengah ketidakpastian ini, banyak orang mulai berpikir ulang ‘Apakah karierku cukup aman dari risiko PHK?’

Tips Cara Menyusun CV Saat Kamu Baru Saja Kehilangan Pekerjaan Biar Dilirik HR

Menurut Chief Economist dari platform karier Glassdoor, Dr. Andrew Chamberlain, ada sejumlah profesi yang punya stabilitas sangat tinggi. Bukan karena keberuntungan semata, tapi karena sifat pekerjaannya yang esensial dan sulit tergantikan. Nah, jika kamu ingin membangun karier yang tahan krisis dan minim risiko diberhentikan, artikel ini cocok untukmu.

Menurut Chamberlain, profesi yang jarang terkena PHK biasanya memenuhi beberapa kriteria berikut:

  • Permintaan tinggi dan konsisten: Kebutuhan akan profesi tersebut tidak tergantung tren, tapi menjadi bagian dari kebutuhan pokok masyarakat.
  • Sulit digantikan mesin/AI: Semakin unik dan kompleks tugasnya, semakin kecil risiko otomatisasi.
  • Punya peran vital dalam keberlangsungan sistem: Baik itu sistem pendidikan, kesehatan, atau logistik.
  • Dilindungi regulasi atau kontrak jangka panjang: Seperti profesi ASN atau pekerja berlisensi yang tunduk pada hukum ketenagakerjaan khusus.
Dress for the Job You Want! Ini Inspirasi Outfit Interview Sesuai Bidang Pekerjaan Biar Dilirik HR

Dengan kriteria itu, inilah 7 profesi yang terbukti Tangguh bahkan saat dunia dilanda krisis. 

1. Tenaga Kesehatan: Dokter, Perawat, Apoteker

Profesi di bidang kesehatan adalah contoh paling nyata dari karier yang tidak bisa ditunda, apalagi digantikan. Dalam situasi apa pun seperti pandemi, resesi, atau bencana alam orang tetap membutuhkan perawatan medis.

Bukan Cuma Rapi! Ini Cara Berpakaian yang Bikin HR Langsung Terpikat Saat Wawancara

Menurut Chamberlain, tenaga kesehatan memiliki built-in job security karena tugasnya sangat spesifik dan menyangkut nyawa manusia. Bahkan di saat sektor lain mengalami PHK massal, rumah sakit justru membuka lowongan.

Alasannya:

  • Tak tergantikan oleh mesin atau software
  • Kebutuhan terus meningkat karena populasi yang menua
  • Bisa bekerja di berbagai institusi (rumah sakit, klinik, BPJS, NGO)
  • Sertifikasi dan lisensi membuat profesinya lebih terlindungi 

2. Guru dan Dosen (Terutama di Sekolah/Kampus Negeri atau Swasta Unggulan)

Pendidikan tidak bisa berhenti. Terlepas dari kondisi ekonomi, sekolah tetap buka dan anak-anak tetap belajar. Ini menjadikan profesi guru dan dosen salah satu yang paling stabil di pasar kerja.

Meski teknologi seperti video pembelajaran dan AI mulai masuk ke pendidikan, peran guru tetap krusial dalam membimbing, memotivasi, dan mengevaluasi murid secara manusiawi.

Mengapa stabil?

  • Kurikulum berjalan setiap tahun
  • Dilindungi sistem ASN atau kontrak institusi pendidikan
  • Kebutuhan regenerasi guru di daerah-daerah terus berlangsung
  • Kualifikasi akademik sulit tergantikan oleh tenaga nonformal

3. Teknisi dan Engineer Jaringan IT

Di era digital, siapa yang menjaga sistem online tetap berjalan? Jawabannya: para teknisi dan engineer jaringan. Perusahaan kecil hingga lembaga negara bergantung pada kestabilan jaringan, sistem keamanan data, dan pengelolaan infrastruktur digital.

“Profesi di bidang IT, khususnya infrastruktur dan keamanan siber, punya low redundancy risk,” kata Chamberlain.

Artinya, mereka kecil kemungkinan dirumahkan karena posisinya sangat vital.

Poin plus:

  • Selalu dibutuhkan seiring pertumbuhan digitalisasi
  • Bisa kerja remote atau freelance dengan penghasilan tetap
  • Kebutuhan tinggi di semua sektor (keuangan, medis, pendidikan, e-commerce) 

4. Petugas Logistik dan Pengiriman

Selama masih ada barang yang perlu dikirim, akan selalu ada pekerjaan untuk tenaga logistik. Bahkan di masa pembatasan mobilitas seperti pandemi, sektor logistik tumbuh pesat karena lonjakan e-commerce.

Pengemudi ekspedisi, kurir, operator gudang, hingga manajer logistik memainkan peran penting dalam rantai pasok nasional maupun global. Sulit digantikan, karena manusia tetap dibutuhkan untuk menjangkau area terpencil, menangani barang khusus, atau menyelesaikan masalah mendadak.

Kenapa jarang di-PHK?

  • Permintaan harian tinggi
  • Fleksibel: bisa pindah antarplatform (JNE, J&T, Shopee, dll.)
  • Sangat dibutuhkan saat krisis atau bencana 

5. Pekerja Sektor Publik dan ASN

Ini mungkin pilihan paling jelas. Sebagai bagian dari sistem pemerintahan, pegawai negeri atau aparatur sipil negara punya perlindungan hukum yang ketat dan kontrak kerja jangka panjang.

Menurut Chamberlain, selama tidak melakukan pelanggaran berat, ASN nyaris tidak mungkin di-PHK. Bahkan saat ekonomi ambruk, mereka tetap digaji dan tetap bekerja karena menyangkut pelayanan publik.

Contoh profesi:

  • Pegawai dinas kesehatan
  • Pengajar di sekolah negeri
  • Pegawai pengadilan dan instansi pajak
  • Tenaga teknis di lembaga pemerintah 

6. Quality Control dan Auditor Internal

Pekerja di bidang quality control (QC), safety officer, atau auditor internal punya tanggung jawab besar dalam menjaga mutu dan kepatuhan perusahaan. Di sektor seperti pangan, farmasi, dan keuangan, posisi ini adalah “pintu terakhir” sebelum produk atau layanan diluncurkan ke publik.

Chamberlain menekankan bahwa tanpa QC, perusahaan bisa kehilangan izin, menghadapi tuntutan hukum, atau rusak reputasinya. Itu sebabnya posisi ini jarang tersentuh PHK, bahkan dalam efisiensi besar-besaran.

Kelebihan profesi ini:

  • Wajib ada menurut regulasi
  • Langsung memengaruhi keselamatan konsumen dan reputasi perusahaan
  • Biasanya dilindungi sertifikasi atau akreditasi profesional

7. Analis Data di Sektor Esensial

Ketika dunia makin bergantung pada data, peran analis data jadi semakin penting. Tapi bukan semua analis data, yang paling stabil adalah mereka yang bekerja di sektor esensial seperti kesehatan, pangan, energi, atau perbankan.

“Profesi analis data kini dianggap business-critical role,” ujar Chamberlain.

Mereka membantu manajemen mengambil keputusan berbasis bukti, mengidentifikasi tren pasar, dan mencegah kerugian finansial.

Keunggulan profesi ini:

  • Banyak dicari, tapi masih kekurangan talenta
  • Bisa kerja lintas industri dan negara
  • Tak bisa digantikan oleh software karena butuh interpretasi dan konteks