Tips Mengontrol Emosi dan Mood Saat Hamil: Panduan Mendalam untuk Kesejahteraan Mental Calon Ibu

Ilustrasi ibu hamil
Sumber :
  • Freepik

Perubahan emosi saat hamil adalah normal dan merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan hormonal serta fisik yang masif. Hentikan kebiasaan menyalahkan diri sendiri karena merasa tidak bisa menjadi ibu yang sempurna atau merasa kewalahan. Ingatlah, Anda sedang menjalani proses yang luar biasa, dan emosi yang Anda rasakan adalah valid.

Dampak Negatif Emosi yang Tidak Terkelola

Tips Atasi Kulit Bayi yang Rentan Iritasi, Orang Tua Perlu Lebih Cermat Pilih Popok

Penting untuk disadari, emosi yang tidak dikelola dengan baik dan berubah menjadi stres atau kemarahan kronis dapat berdampak buruk pada janin. Stres yang terus-menerus memicu produksi hormon kortisol (hormon stres). Peningkatan kadar kortisol dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, mengurangi aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke janin. Kondisi ini berisiko:

  1. Menghambat Pertumbuhan Janin.
  2. Meningkatkan Risiko Bayi Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
  3. Memengaruhi Temperamen Bayi (diduga membuat bayi lebih rewel atau mudah marah setelah lahir).

Jika Anda merasa mood swing sangat mengganggu, berkepanjangan, atau memicu kecemasan yang ekstrem, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, bidan, atau psikolog profesional. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik selama masa kehamilan.

Bahan Baju Terbaik untuk Bayi, Begini Tips Memilihnya