Tips Merawat Peralatan Makan Bayi, Bisa Disimpan Lama Sampai Punya Adik
- Freepik
Untuk dot silikon, periksa petunjuk produsen untuk memastikan metode sterilisasi yang aman. Lakukan sterilisasi setidaknya sekali sehari selama 6 bulan pertama, lalu kurangi frekuensinya menjadi 2–3 kali seminggu seiring bertambahnya usia bayi. Sterilisasi rutin mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga peralatan tetap aman untuk penggunaan jangka panjang.
3. Periksa Kerusakan Secara Berkala
Peralatan makan bayi, terutama yang terbuat dari plastik atau silikon, dapat mengalami kerusakan seperti retak, goresan, atau perubahan warna seiring waktu. Goresan pada botol atau dot dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri, sedangkan keretakan dapat membahayakan bayi.
Periksa setiap peralatan secara rutin, minimal sekali sebulan, dengan memerhatikan tanda-tanda aus seperti noda permanen atau tekstur yang berubah. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti peralatan tersebut. Untuk botol kaca, pastikan tidak ada retakan kecil yang dapat pecah saat digunakan. Pemeriksaan rutin memastikan peralatan tetap aman dan dapat digunakan kembali untuk anak berikutnya.
4. Simpan di Tempat Kering dan Tertutup
Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga daya tahan peralatan makan bayi. Setelah dibersihkan dan disterilkan, pastikan peralatan benar-benar kering sebelum disimpan untuk mencegah pertumbuhan jamur. Gunakan rak pengering khusus atau kain bersih yang bebas debu untuk mengeringkan. Simpan peralatan di dalam wadah tertutup, seperti kotak plastik kedap udara atau lemari khusus, untuk melindungi dari debu dan serangga.
Hindari menyimpan di tempat lembap seperti dekat wastafel atau di bawah sinar matahari langsung, karena kelembapan dan panas dapat mempercepat kerusakan bahan plastik atau silikon. Penyimpanan yang baik memungkinkan peralatan tetap dalam kondisi prima hingga digunakan kembali.