Sering Pakai Heels Berisiko Alami Varises, Begini Tips dari Dokter
- Pixabay
Lifestyle – Varises masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan kaum perempuan. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu penampilan. Menurut para ahli, faktor hormonal dan kebiasaan menggunakan sepatu hak tinggi (high heels) menjadi penyebab utama perempuan lebih rentan mengalami varises dibandingkan laki-laki.
Seorang dokter bedah vaskular menjelaskan, faktor hormonal memiliki peran besar dalam memicu munculnya varises.
“Ini sebenarnya terkait sama hormonal, ya. Kalau misalnya ada fluktuasi hormon estrogen dan progesteron, pembentukan pembuluh darah bisa lebih cepat. Itu sebabnya menjelang menstruasi, wajah bisa tampak lebih kemerahan atau urat di pipi lebih menonjol. Begitu juga saat hamil, hormon meningkat drastis sehingga pembentukan pembuluh darah cepat sekali,” jelas Direktur IVC, dr. Yuliardy Limengka, BMedSc, Sp.B, Subsp.BVE (K), saat ditemui dalam acara Grand Opening Indonesia Vein Center, di T-Space Bintaro, Sabtu 20 September 2025.
Selain itu, kehamilan berulang juga dapat meningkatkan risiko varises. Saat hamil, tekanan dalam perut meningkat sehingga aliran darah ke jantung menjadi terhambat. Akibatnya, darah lebih banyak tertahan di kaki yang berujung pada pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah.
“Kalau sudah memiliki tiga anak misalnya, risiko varises jadi semakin tinggi karena tekanan perut berulang kali menahan aliran darah,” tambahnya.
Namun, faktor gaya hidup juga berperan besar. Salah satunya adalah penggunaan sepatu hak tinggi.
“Kalau kita pakai heels, otot betis tidak bekerja maksimal untuk memompa darah ke jantung. Akibatnya, aliran darah melambat dan lama-lama terbentuk varises,” jelasnya lagi.
Alas Kaki yang Disarankan
Agar tetap tampil stylish namun tetap menjaga kesehatan, pemilihan alas kaki menjadi hal penting. Menurut ahli, hak sepatu ideal tidak lebih dari 3 cm. Model seperti kitten heel masih dianggap relatif aman. Lebih baik lagi, perempuan memilih sepatu kets yang memungkinkan gerakan kaki penuh, sehingga sirkulasi darah lebih lancar.
Tips Aman Menggunakan Heels
Meski demikian, bukan berarti perempuan sama sekali tidak boleh menggunakan high heels. Ada batas waktu tertentu di mana harus melakukan peregangan supaya otot-otot di sekitar kaki tidak tegang.
“Boleh, tapi dibatasi. Misalnya untuk acara pesta 2–3 jam masih bisa ditoleransi. Sebaiknya setiap beberapa jam sekali, heels dilepas, lakukan stretching, gerakkan kaki supaya darah mengalir kembali dengan lancar,” sarannya.
Pencegahan Varises Sejak Dini
Grand Opening Indonesia Vein Center
- VIVA/Rizkya Fajarani Bahar
Selain membatasi pemakaian heels, ada beberapa langkah sederhana untuk mencegah varises, seperti rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, menghindari berdiri terlalu lama, serta meninggikan kaki saat beristirahat. Jika varises sudah muncul, pemeriksaan medis diperlukan untuk mencegah kondisi bertambah parah.
Dengan semakin tingginya kesadaran akan kesehatan, diharapkan perempuan dapat lebih bijak dalam memilih alas kaki agar tetap tampil percaya diri tanpa mengorbankan kesehatan pembuluh darah. Dalam upaya menangani masalah pada pembuluh darah terutama varises, Indonesia Vein Center (IVC) by dr. Yuliardy resmi dibuka. Klinik ini hadir sebagai pusat layanan modern khusus pembuluh darah, terutama varises, dengan teknologi terkini, minim nyeri, dan minim sayatan.
IVC didukung tim dokter bedah vaskular berpengalaman, protokol medis berstandar internasional, serta fasilitas yang nyaman. Klinik ini juga bersinergi dengan Beyoutiful Aesthetic Clinic di bawah satu atap, sehingga mampu menghadirkan solusi multidisiplin untuk kasus yang membutuhkan kombinasi medis dan estetika, guna memberikan hasil yang lebih optimal bagi pasien.