Mengeal ARDS, Peradangan Paru-Paru Parah yang Bisa Mengancam Nyawa
- Freepik
Biasanya, pasien akan segera menjalani pemeriksaan seperti X-ray dada (paru-paru tampak putih pekat), pemeriksaan gas darah, dan CT-scan untuk memastikan diagnosa.
Kenapa ARDS Berbahaya?
ARDS bukan sekadar masalah sesak napas. Ketika paru-paru sudah terlalu rusak untuk bekerja sendiri, oksigen tidak bisa sampai ke organ tubuh. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengakibatkan kegagalan organ dan bahkan kematian.
Untuk itu, pasien ARDS biasanya dirawat di ruang ICU (Intensive Care Unit) dan dibantu dengan alat bantu pernapasan yang disebut ventilator. Tapi jangan bayangkan ventilator sebagai 'alat terakhir'. Ventilator adalah penjaga kehidupan sementara, yang memberi waktu bagi paru-paru untuk sembuh.
"Tanpa ventilator, pasien ARDS bisa ‘tenggelam’ dalam paru-parunya sendiri. Mesin ini memberi oksigen yang dibutuhkan sambil meringankan kerja paru-paru," kata Dr. Gagan.
Apa Itu Ventilator dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Ventilator adalah alat medis yang membantu pasien bernapas, terutama saat paru-parunya tidak bisa bekerja dengan optimal. Dalam kasus ARDS, ventilator akan:
- Memberikan oksigen dengan tekanan tertentu agar bisa masuk ke dalam paru-paru yang meradang
- Mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh
- Mengontrol kecepatan dan volume napas agar paru-paru tidak kelelahan
Biasanya, pasien akan dipasang selang napas ke dalam tenggorokan (intubasi) dan disambungkan ke ventilator di ruang ICU.