5 Tanda Kamu Terjebak dalam Financial Abuse, Jangan Sampai Keuangan Dikendalikan Orang Lain!

Ilustrasi stres finansial
Sumber :
  • Freepik

Wajar jika pasangan saling berdiskusi soal keuangan, tetapi jika setiap pengeluaran Anda diperiksa dengan detail hingga dikritik berlebihan, itu bisa jadi tanda financial abuse. Korban sering merasa takut menggunakan uang karena khawatir disalahkan. Kebebasan dalam mengatur pengeluaran pribadi seharusnya menjadi hak setiap orang, bukan sesuatu yang selalu diawasi dengan kontrol ketat.

3. Dilarang Bekerja atau Mencari Penghasilan Sendiri

Gaji Cuma Rp3 Juta, Begini Cara Kumpulin Rp100 Juta Pertama

Financial abuse juga sering muncul dalam bentuk larangan untuk bekerja atau mencari penghasilan. Pelaku biasanya beralasan agar korban fokus pada rumah tangga atau tidak "terlalu sibuk". Padahal, ini adalah strategi untuk membuat korban bergantung sepenuhnya secara finansial. Dengan tidak memiliki penghasilan, korban menjadi sulit keluar dari hubungan yang merugikan.

4. Selalu Dibebankan Utang Tanpa Persetujuan

Jika Anda sering mendapati diri terjerat utang atas nama pribadi tanpa pernah diberi tahu atau dimintai persetujuan, itu juga bagian dari financial abuse. Pelaku mungkin menggunakan data Anda untuk mengajukan pinjaman atau kartu kredit, lalu meninggalkan beban pembayaran kepada Anda. Kondisi ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga bisa merusak reputasi dan skor kredit.

5. Diberi Uang dalam Jumlah Sangat Terbatas

Mengatur Cash Flow Pakai Paylater, Memang Bisa? Cek Jawabannya di Sini!

Tanda lainnya adalah ketika Anda hanya diberi uang dalam jumlah kecil yang bahkan tidak cukup untuk kebutuhan dasar. Korban dipaksa mengatur segala sesuatu dengan dana terbatas, sementara pelaku memegang kendali penuh atas keuangan yang sebenarnya lebih besar. Dengan cara ini, korban dibuat selalu merasa bergantung dan tidak berdaya.

Halaman Selanjutnya
img_title