AI Boleh Hebat, Tapi 7 Alasan Ini Bikin Manusia Tetap Diperlukan di Dunia Kerja
- Freepik
6. Kolaborasi dan Negosiasi Antar-Manusia
Banyak pekerjaan yang membutuhkan kerja sama lintas fungsi, negosiasi, dan diskusi antarindividu dengan kepentingan berbeda. AI tidak memiliki intuisi sosial yang dibutuhkan untuk membaca bahasa tubuh, memahami dinamika kelompok, atau membuat kompromi yang win-win. Menurut laporan Business Insider, kemampuan kolaborasi tetap menjadi soft skill utama di masa depan.
7. Tanggung Jawab Sosial dan Akuntabilitas Hukum
Ketika terjadi kesalahan sistem atau dampak buruk dari keputusan berbasis AI, siapa yang bertanggung jawab? Jawabannya: manusia. Dalam dunia kerja, baik itu sektor keuangan, hukum, maupun kesehatan, semua keputusan akhir harus tetap bisa dipertanggungjawabkan oleh individu atau institusi, bukan mesin tanpa identitas hukum.
Meski AI menawarkan kecepatan, efisiensi, dan ketepatan dalam banyak aspek pekerjaan, ada hal-hal mendasar yang tidak bisa digantikan: empati, nilai moral, kreativitas, dan tanggung jawab manusia.
Alih-alih takut tergantikan, Anda bisa mulai memperkuat kemampuan yang justru tidak bisa dilakukan AI.
Mulai sekarang, fokuslah pada peningkatan soft skill, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis. Di masa depan, yang dibutuhkan bukan sekadar orang yang bisa bekerja, tapi mereka yang bisa bekerja bersama teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan yang tetap utuh.