10 Negara Paling Ramah untuk Pekerja Asing, Cocok Buat yang Ingin Kerja di Luar Negeri

Ilustrasi kerja di Jerman
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Bekerja di luar negeri kini menjadi pilihan menarik di kalangan pekerja professional maupun generasi muda. Selain kesempatan karier yang lebih luas, pengalaman internasional juga menjadi nilai tambah di dunia kerja global. 

10 Negara dengan Gaji IT Tertinggi dan Hidup Nyaman, Nomor 3 Dekat Indonesia

Namun, tidak semua negara memberikan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi tenaga kerja asing. Beberapa negara memiliki kebijakan visa kerja yang transparan, sistem pajak yang adil, serta lingkungan sosial yang terbuka terhadap pendatang. 

Berdasarkan laporan tahunan dari HSBC Expat Explorer, Expat Insider oleh InterNations, serta data World Bank dan OECD, berikut sepuluh negara yang dikenal paling ramah bagi tenaga kerja asing.

1. Kanada

Kebiasaan Orang Indonesia yang Bikin Turis Asing Bingung, Kamu Pernah Lakuin?

Kanada menjadi favorit utama karena sistem imigrasinya yang terbuka dan inklusif. Program Skilled Worker dan Express Entry memudahkan pekerja asing berkualitas untuk mendapatkan izin tinggal permanen. Selain itu, Kanada dikenal memiliki lingkungan kerja yang menghargai keberagaman dan perlindungan hak tenaga kerja yang kuat.

2. Jerman

Sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman menawarkan banyak peluang kerja di bidang teknik, IT, dan manufaktur. Pemerintahnya juga aktif mereformasi sistem imigrasi agar lebih menarik bagi pekerja asing terampil. Biaya hidup yang wajar dan sistem asuransi sosial yang baik menjadi nilai tambah tersendiri.

3. Australia

5 Profesi Paling Dicari di Luar Negeri, Peluang Emas untuk Lulusan SMK dan D3

Australia menjadi pilihan populer karena kualitas hidup tinggi, gaji kompetitif, dan jalur visa kerja yang relatif jelas. Sektor-sektor seperti pertambangan, teknologi informasi, dan kesehatan selalu membuka peluang bagi tenaga kerja dari luar negeri.

4. Selandia Baru

Negara ini menempati posisi tinggi dalam survei kepuasan ekspatriat. Birokrasi visa yang sederhana, suasana kerja yang santai, dan masyarakat yang ramah membuat Selandia Baru menarik bagi profesional muda yang ingin hidup lebih seimbang.

5. Singapura

Singapura adalah pusat keuangan dan teknologi Asia Tenggara. Sistem hukum yang stabil, pajak rendah, serta peluang kerja di sektor teknologi, keuangan, dan logistik membuat negara ini menjadi magnet bagi ekspat dari seluruh dunia. Meski biaya hidup tinggi, kompensasi biasanya sepadan.

6. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA, khususnya Dubai dan Abu Dhabi, menawarkan banyak peluang di sektor konstruksi, keuangan, dan perhotelan. Pajak penghasilan pribadi yang nol persen menjadi daya tarik besar. Pemerintah juga mulai membuka opsi visa jangka panjang bagi profesional asing.

7. Belanda

Belanda dikenal ramah terhadap ekspatriat, dengan sistem kerja fleksibel dan budaya profesional yang terbuka. Pemerintah menyediakan skema "30% ruling" berupa keringanan pajak bagi tenaga kerja asing. Bahasa Inggris digunakan luas di dunia kerja, terutama di Amsterdam dan Rotterdam.

8. Norwegia

Sebagai salah satu negara Skandinavia, Norwegia menawarkan keseimbangan hidup-kerja yang luar biasa. Pekerja asing yang bekerja di sektor energi, kesehatan, dan teknologi sangat dibutuhkan. Negara ini juga terkenal karena sistem perlindungan sosialnya yang unggul.

9. Irlandia

Irlandia menjadi basis perusahaan teknologi global seperti Google, Facebook, dan Apple. Banyak lowongan untuk tenaga kerja di bidang IT, keuangan, dan farmasi. Pemerintah Irlandia juga proaktif membuka jalur visa untuk profesional terampil dari luar Eropa.

10. Swiss

Swiss menawarkan gaji tinggi dan standar hidup yang sangat baik. Sektor keuangan, farmasi, dan teknologi selalu membutuhkan tenaga kerja asing. Meski biaya hidup tergolong mahal, sistem transportasi dan jaminan sosial yang efisien membuat negara ini tetap menjadi incaran.

Bekerja di luar negeri bukan hanya soal mendapatkan gaji lebih tinggi, tetapi juga tentang mencari tempat yang mendukung pertumbuhan profesional dan kualitas hidup. Memahami kebijakan visa, prospek kerja, dan budaya kerja di negara tujuan menjadi langkah awal yang penting. Daftar sepuluh negara di atas bisa menjadi titik awal pertimbangan sebelum melangkah lebih jauh.