Gen Z Wajib Tahu! Ini Cara Atur Uang sejak Kuliah Biar Gak Nyesel Pas Lulus
- Freepik
Lifestyle – Mengatur keuangan sering kali terdengar seperti topik orang dewasa yang sudah bekerja tetap. Namun, kenyataannya, semakin dini seseorang belajar mengelola uang, semakin siap ia menghadapi tantangan finansial ke depan.
Bagi Anda yang masih duduk di bangku kuliah, kebiasaan mengelola uang secara disiplin bisa menjadi fondasi penting untuk masa depan yang lebih stabil.
Dengan meningkatnya godaan konsumtif, seperti diskon aplikasi, paylater, hingga gaya hidup serba instan, anak muda rentan mengalami krisis keuangan sejak dini. Bahkan survei dari Jakpat menunjukkan bahwa lebih dari 40% mahasiswa mengaku kesulitan mengatur pengeluaran bulanannya.
Lantas, bagaimana cara agar mahasiswa atau anak muda bisa mulai bijak secara finansial? Simak tips-tips berikut ini.
1. Buat Anggaran Bulanan (Budgeting) Secara Rinci
Langkah pertama dalam mengatur uang adalah dengan mengetahui ke mana uang Anda pergi. Buatlah daftar pengeluaran tetap seperti kos, makan, pulsa/internet, transportasi, dan kebutuhan kuliah. Setelah itu, sisihkan dana untuk tabungan atau dana darurat.
Gunakan aplikasi pencatat keuangan seperti Money Manager, Spendee, atau DompetKu agar lebih praktis. Disiplin mengikuti anggaran adalah kunci utama dalam pengelolaan keuangan pribadi.
2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu jebakan terbesar anak muda adalah sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Makan di luar setiap hari atau membeli kopi kekinian mungkin terasa menyenangkan, tetapi bisa menguras anggaran tanpa disadari.
Cobalah menerapkan prinsip 50/30/20:
50% untuk kebutuhan,
30% untuk keinginan,
20% untuk tabungan/investasi.
Jika belum bisa sempurna, setidaknya jadikan ini sebagai pedoman agar Anda tidak boros.
3. Hindari Utang Konsumtif dan Paylater
Layanan paylater mungkin terlihat menggiurkan karena memudahkan transaksi tanpa uang tunai. Namun jika tidak hati-hati, ini bisa menjadi jerat keuangan yang merugikan.
Jangan biasakan membeli barang yang sebenarnya belum mampu Anda bayar. Ingat, kemudahan bukan berarti bebas risiko. Bayar sekarang lebih baik daripada menumpuk cicilan kecil yang membebani di kemudian hari.
4. Sisihkan Uang untuk Dana Darurat
Dana darurat sangat penting bahkan untuk mahasiswa. Anda tak pernah tahu kapan laptop rusak, harus pulang kampung mendadak, atau kebutuhan tak terduga lainnya muncul.
Targetkan minimal memiliki dana darurat setara 1-2 bulan pengeluaran rutin. Simpan di rekening berbeda agar tidak mudah tergoda untuk digunakan.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Jika uang bulanan pas-pasan, tak ada salahnya mencoba peluang untuk menambah pemasukan. Banyak pekerjaan freelance atau part-time yang bisa dijalankan mahasiswa, seperti:
Menjadi tutor privat
Freelancer desain, penulis, atau editor
Jualan online
Admin media sosial
Pastikan tetap menyeimbangkan waktu agar tidak mengganggu studi.
6. Mulai Menabung atau Investasi Kecil-kecilan
Anda tidak perlu menunggu kerja tetap untuk mulai investasi. Saat ini, banyak platform investasi yang memungkinkan mahasiswa membeli reksa dana atau emas digital mulai dari Rp10.000 saja.
Yang terpenting adalah membangun kebiasaan menabung secara konsisten. Uang jajan sisa bisa disisihkan, dan hasilnya bisa Anda rasakan dalam beberapa tahun ke depan.
7. Edukasi Diri Soal Literasi Keuangan
Sempatkan waktu untuk belajar dasar-dasar keuangan. Banyak sumber gratis di internet, podcast, YouTube, atau media sosial yang membahas soal manajemen uang dengan bahasa ringan.
Literasi keuangan bukan hanya soal investasi atau saham, tapi juga soal bagaimana Anda mengelola pemasukan, pengeluaran, dan menghindari jebakan utang.
Semakin Cepat Mulai, Semakin Baik
Mengatur keuangan bukan hal eksklusif untuk orang dewasa atau orang yang sudah bekerja. Justru, saat Anda masih kuliah adalah waktu terbaik untuk belajar dan membiasakan diri hidup teratur secara finansial.
Meskipun penghasilan belum besar, disiplin dan strategi yang tepat bisa membawa Anda pada kebebasan finansial lebih cepat dari yang Anda bayangkan.
Jangan tunggu sampai gajian pertama untuk belajar keuangan pribadi. Mulai sekarang, mulai dari yang kecil. Karena di masa depan, Anda akan berterima kasih pada diri sendiri yang sudah disiplin sejak muda.