Ibu Bijak, Keuangan Kuat! 5 Cara Cerdas Pakai Paylater untuk Kebutuhan Rumah Tangga Tanpa Bikin Kantong Jebol

Ilustrasi ibu rumah tangga berbisnis
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Perempuan dituntut untuk memiliki kemampuan multitasking ketika menjadi seorang ibu rumah tangga untuk mengurus berbagai keperluan dari mulai keperluan dapur, anak hingga keuangan keluarga bisa menjadi tantangan tersendiri. Apalagi, keputusan finansial sering kali diambil dalam situasi mendesak atau saat emosi sedang tidak stabil.

Alasan Anak Muda Suka PayLater? Ini 5 Jawaban yang Cerminkan Gaya Hidup Digital dan Dinamika Finansial Baru

Kondisi tersebut kerap memposisikan ibu tergoda atau nekat ambil pinjaman online (pinjol) karena merasa terdesak. Hal ini sejalan dengan data Kredivo yang menunjukkan bahwa 50 persen pengguna paylater adalah kaum hawa yang mayoritasnya adalah ibu muda. 

Fakta ini jadi sinyal bahwa meski teknologi keuangan makin memudahkan, pemanfaatannya tetap perlu dikontrol secara bijak agar tidak jadi bumerang. Yuk, simak 5 langkah cerdas agar ibu tetap waras secara emosional dan finansial saat memakai Paylater:

1. Kendalikan Emosi

5 Kesalahan Keuangan Sepele yang Sering Dilakukan Anak Muda, Nomor 2 Paling Sering

Jangan buru-buru menjadi trik pertama untuk tidak kebablasan menggunakan dana dari pinjaman online hanya untuk keperluan impulsif.  Tarik napas dulu sebelum ambil keputusan finansial. 

Ketika Anda merasa sedang lelah, marah atau sedih membuat seseorang cenderung mengambil keputusan impulsif. Belanja seolah jadi cara “healing” sesaat yang bisa berdampak panjang. Mulailah biasakan mindful spending dengan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Pakai Paylater hanya untuk hal yang benar-benar perlu.

2. Hitung Kemampuan Bayar

Panduan Keuangan Keluarga Muda: 5 Cara Cerdas Menabung untuk Rumah dan Dana Pendidikan Anak

Paylater memang praktis namun seyogyanya tetap harus sesuai kemampuan. Idealnya, total cicilan bulanan tidak lebih dari 30 persen penghasilan rumah tangga. Jangan sampai cicilan-cicilan kecil hari ini menumpuk dan jadi beban di bulan depan. 

3.Pastikan Resmi dan Terdaftar OJK

Selanjutnya, pastikan platform penyedia pinjaman online atau layanan bayar nanti (paylater) sudah resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya pinjol ilegal memiliki banyak jebakan yang bisa membuat kantong jebol, seperti  bunga besar, ancaman atau teror, bahkan penyalahgunaan data.

4. Diskusikan dengan Pasangan

Ibu bukan harus jadi pahlawan keuangan sendirian. Bicarakan kondisi dan keputusan finansial dengan pasangan atau support system terdekat. Dukungan emosional dan perspektif lain bisa membantu membuat keputusan yang lebih rasional, apalagi saat sedang dalam tekanan.

5. Ibu Role Model Finansial bagi Anak

Keputusan ibu hari ini jadi pelajaran pertama anak tentang uang. Kalau ibu terbiasa pakai uang secara bertanggung jawab, anak pun akan tumbuh dengan nilai finansial yang sehat. Jadi, selain demi kestabilan dompet, kebiasaan ini juga bentuk edukasi masa depan buat si kecil.

Teknologi keuangan seperti Paylater bisa jadi alat bantu yang meringankan, bukan malah menambah beban. Kuncinya ada pada kendali dan kesadaran ibu sendiri. Emosi yang stabil dan literasi keuangan yang cukup adalah fondasi utama untuk menjaga keuangan keluarga tetap sehat. Yuk, jadi ibu cerdas yang nggak cuma jago urus rumah, tapi juga piawai atur dompet!