Gaji Selalu Habis? Nomor 3 Ini Sering Banget Bikin Kelas Menengah Tekor!

Ilustrasi kelas menengah
Sumber :
  • Freepik

Dalam jangka pendek mungkin terasa menyenangkan, tetapi dalam jangka panjang, kebiasaan ini akan menyulitkan Anda untuk mencapai tujuan keuangan seperti membeli rumah, dana pendidikan anak, atau pensiun. Solusinya adalah tetap mempertahankan gaya hidup sederhana meskipun gaji meningkat, dan gunakan tambahan penghasilan untuk mempercepat tujuan keuangan Anda.

Anti Bokek Sebelum Gajian, Ini 5 Trik Atur Gaji yang Wajib Anda Coba!

4. Tidak Memiliki Dana Darurat

Banyak orang mengabaikan pentingnya dana darurat, dan menganggap hal tersebut bisa ditunda. Padahal, tanpa dana cadangan, satu kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya rumah sakit bisa langsung menggoyahkan stabilitas finansial Anda.

Mau Kerja Remote Dibayar Dolar? Ini 7 Profesi AI yang Bisa Kamu Coba

Dana darurat idealnya sebesar 3–6 kali total pengeluaran bulanan Anda. Jumlah ini dapat disimpan di rekening terpisah atau instrumen yang mudah dicairkan seperti deposito atau e-wallet berisiko rendah. Mulailah membangun dana darurat sedikit demi sedikit, dan prioritaskan ini sebagai bagian dari alokasi gaji setiap bulan.

Mengelola gaji bukan sekadar membayar tagihan dan belanja kebutuhan bulanan, tetapi juga soal membangun kestabilan dan masa depan keuangan Anda. Menghindari empat kesalahan umum di atas dapat menjadi langkah awal menuju kondisi finansial yang lebih sehat dan terkendali.

Gaji Data Scientist vs Prompt Engineer: Mana yang Paling Cuan di 2025?

Khusus bagi Anda yang berada di kalangan kelas menengah, penting untuk menyadari bahwa tantangan finansial tidak hanya datang dari jumlah penghasilan, tetapi juga dari gaya hidup dan pola pengeluaran. 

Mulailah dengan menyusun anggaran, menyisihkan tabungan sejak awal, dan menjaga gaya hidup tetap sederhana meski gaji naik. Ingat, bukan seberapa besar gaji Anda, tapi seberapa bijak Anda mengelolanya.