Mau Kerja Remote Dibayar Dolar? Ini 7 Profesi AI yang Bisa Kamu Coba
- Pixabay
Lifestyle – Bagi pekerja Indonesia, kerja remote di bidang AI bukan hanya soal fleksibilitas, tetapi juga peluang untuk meningkatkan penghasilan secara signifikan. Dengan nilai tukar nilai dolar AS ke rupiah yang tinggi, bekerja untuk klien internasional melalui platform seperti Upwork atau Fiverr dapat menghasilkan gaji hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Kerja remote menjadi pilihan bagi banyak profesional seiring banyaknya perusahaan global mulai mengadopsi model kerja hybrid atau remote. Kondisi ini membuka peluang besar bagi pekerja di Indonesia untuk bekerja di perusahaan multinasional bahkan internasional yang berbasis di luar negeri dengan memperoleh bayaran dolar.
Profesi berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu yang paling diminati di platform freelance seperti Upwork dan Fiverr, karena menawarkan penghasilan kompetitif dan fleksibilitas lokasi. Dengan keterampilan yang tepat, Anda bisa meraih karier global tanpa harus meninggalkan rumah.
Berikut adalah 7 profesi AI yang paling diminati di platform seperti Upwork dan Fiverr, lengkap dengan keterampilan yang dibutuhkan dan perkiraan penghasilan:
1. AI Prompt Engineer
Profesi ini bertugas untuk merancang perintah atau prompt untuk model AI seperti ChatGPT atau DALL-E agar menghasilkan output yang akurat dan relevan. Bagi Anda yang berminat alih pekerjaan (switch career) diharuskan untuk memiliki kemampuan terhadap pemahaman bahasa alami (NLP), logika pemrograman, kreativitas dalam penulisan, dan familiaritas dengan alat AI seperti OpenAI atau MidJourney.
Profesi AI Promt Engineer menawarkan gaji sebesar US$30 sampai US$ 100 per jam atau rata-ratagaji bulanan sebesar US$2.000 sampai US$5.000 atau Rp30 juta hingga Rp75 juta.
2. Machine Learning Engineer
Profesi Machine Learning Engineer merupakan salah satu pekerjaan remote paling diminati, dengan tugas utama mengembangkan dan mengoptimalkan model pembelajaran mesin untuk berbagai aplikasi seperti analisis data dan pengenalan gambar. Untuk menjalani peran ini, dibutuhkan penguasaan Python, framework seperti TensorFlow dan PyTorch, serta pemahaman statistik dan data science.
Di platform freelance global seperti Upwork atau Fiverr, profesi ini menawarkan bayaran kompetitif, yakni sekitar US$50–150 per jam. Dengan rata-rata penghasilan bulanan mencapai US$4.000 sampai US$10.000 atau setara Rp60 juta hingga Rp150 juta, tergantung tingkat keahlian dan proyek yang dikerjakan.
3. Data Annotator untuk AI Training
Profesi Data Annotator memiliki peran penting dalam pengembangan kecerdasan buatan, yaitu memberi label pada data seperti teks, gambar, atau audio yang akan digunakan untuk melatih model AI. Meski terkesan sederhana, pekerjaan ini membutuhkan ketelitian tinggi, pemahaman terhadap struktur dataset, serta kemampuan dasar dalam analisis data agar hasil anotasi akurat dan konsisten.
Platform freelance seperti Upwork dan Fiverr, profesi ini cukup banyak dicari, terutama untuk proyek-proyek berbasis machine learning. Penghasilannya berkisar antara US$15–40 per jam. Rata-rata pendapatan bulanan sekitar US$1.000–3.000 atau setara Rp15 juta hingga Rp45 juta, tergantung jumlah proyek dan jam kerja.
4. AI Content Specialist
Profesi AI Content Creator kini semakin populer seiring meningkatnya permintaan akan konten yang cepat dan relevan, terutama di era digital yang serba otomatis. Tugas utamanya adalah membuat berbagai jenis konten berbasis AI, seperti artikel, copywriting, hingga deskripsi produk, dengan bantuan alat seperti Jasper, Copy.ai, atau ChatGPT.
Skill menulis yang baik, pemahaman SEO, serta kemampuan mengoperasikan tools AI secara efektif membantu Anda memiliki karier sukses di bidang ini. Di platform freelance internasional, profesi ini menawarkan bayaran antara US$20–80 per jam dengan rata-rata gaji bulanan mencapai US$1.500 sampai US$4.000 atau sekitar Rp22,5 juta hingga Rp60 juta tergantung kualitas hasil dan volume pekerjaan.
5. Chatbot Developer
Profesi Chatbot Developer semakin banyak dibutuhkan oleh bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi layanan pelanggan secara otomatis. Tugas utamanya adalah membangun dan mengelola chatbot yang mampu berinteraksi dengan pengguna secara cerdas, baik untuk keperluan customer service, pemasaran, maupun otomasi internal. Untuk menjalani profesi ini, diperlukan keterampilan pemrograman seperti Python atau JavaScript, serta pemahaman tentang platform pengembangan chatbot seperti Dialogflow, Botpress, atau Rasa.
Di platform freelance global, profesi ini dapat menawarkan pendapatan sekitar US$40–120 per jam. Dengan rata-rata penghasilan bulanan sekitar US$ 3.000–7.000 atau setara Rp45 juta hingga Rp105 juta sesuai dengan kompleksitas proyek dan pengalaman teknis yang dimiliki.
6. AI Ethics Consultant
Profesi AI Ethics Consultant kini semakin dibutuhkan seiring berkembangnya penggunaan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan yang menimbulkan tantangan etis baru. Tugas utamanya adalah memberikan saran dan panduan terkait etika penggunaan AI, seperti menangani isu bias data, transparansi algoritma, hingga perlindungan privasi pengguna. Untuk menjalankan peran ini secara efektif, diperlukan pemahaman mendalam tentang etika teknologi, kemampuan analisis risiko, serta keterampilan komunikasi yang kuat untuk menyampaikan rekomendasi kepada tim teknis maupun manajemen.
AI Ethics Consultant menawarkan penghasilan kompetitif, yakni sekitar US$50–200 per jam. Gaji bulanan yang ditawarkan perusahaan global berkisar antara US$4.000 hingga US$8.000 atau sekitar Rp60 juta hingga Rp120 juta tergantung skala proyek dan reputasi profesional.
7. AI Product Manager
Profesi AI Ethics Consultant kini semakin dibutuhkan seiring berkembangnya penggunaan kecerdasan buatan dalam berbagai aspek kehidupan yang menimbulkan tantangan etis baru. Tugas utamanya adalah memberikan saran dan panduan terkait etika penggunaan AI, seperti menangani isu bias data, transparansi algoritma, hingga perlindungan privasi pengguna. Untuk menjalankan peran ini secara efektif, diperlukan pemahaman mendalam tentang etika teknologi, kemampuan analisis risiko, serta keterampilan komunikasi yang kuat untuk menyampaikan rekomendasi kepada tim teknis maupun manajemen.
Pasar kerja freelance global, profesi ini menawarkan penghasilan kompetitif sekitar US$50–200 per jam. Dengan begitu, penghasilan bulanan berkisar antara US$4.000 sampai US$8.000 atau sekitar Rp60 juta hingga Rp120 juta yang menyesuaikan skala proyek dan reputasi profesional.
Kerja remote di bidang AI menawarkan peluang luar biasa bagi pekerja Indonesia untuk meraih penghasilan tinggi dalam dolar sambil menikmati fleksibilitas lokasi. Mulailah dengan langkah kecil, terus tingkatkan keahlian, dan jangan ragu untuk mengejar proyek internasional dengan bayaran hingga ribuan dolar.