Bukan Teknik atau IT, Ini 7 Jurusan Kuliah yang Justru Relevan di Era AI

Ilustrasi wisuda
Sumber :
  • Freepik

Jurusan ini mengajarkan bagaimana mengidentifikasi dan menangani gangguan komunikasi, terutama pada anak-anak atau pasien pasca stroke. Pendekatan yang digunakan sangat personal dan disesuaikan dengan latar belakang serta respons pasien. Menurut Forbes, pekerjaan ini diprediksi tumbuh hingga 18% dalam 10 tahun ke depan.

7 Jurusan Kuliah Ini Mulai Ditinggalkan Gara-gara AI, Pilihan Anda Termasuk?

7. Filsafat dan Ilmu Kognitif (Cognitive Science & Philosophy)

Jurusan ini mungkin terdengar tidak konvensional, namun justru memiliki relevansi tinggi dalam era AI. Filsafat melatih berpikir kritis dan etika, dua hal yang sangat dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan dan batasan penggunaan teknologi. Ilmu kognitif, di sisi lain, membantu memahami bagaimana manusia berpikir dan belajar—fondasi penting dalam pengembangan AI yang etis dan bertanggung jawab.

5 Strategi Punya Rumah Pertama Sebelum Umur 30 Tahun, Milenial dan Gen Z Wajib Tahu!

Mengapa Jurusan Non-Teknik Ini Relevan?

Jurusan-jurusan di atas memiliki satu benang merah, yakni fokus pada manusia. AI mungkin bisa mengolah data atau menyusun laporan, tetapi tidak bisa menggantikan empati, intuisi, dan komunikasi manusia yang kompleks. Pendidikan, terapi, dan manajemen berbasis interaksi langsung tetap membutuhkan pendekatan personal yang hanya bisa diberikan oleh manusia.

Dunia Kerja Berubah! Ini 8 Profesi yang Lahir dari Teknologi AI, Auto Panen Cuan di 2030

Selain itu, jurusan-jurusan ini cenderung melatih soft skill seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan berpikir etis—kemampuan yang semakin dihargai di dunia kerja modern.

Tips Memilih Jurusan Kuliah di Era AI

Halaman Selanjutnya
img_title