5 Strategi Punya Rumah Pertama Sebelum Umur 30 Tahun, Milenial dan Gen Z Wajib Tahu!

Ilustrasi kpr
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Memiliki rumah di usia muda bukan lagi sekadar impian, tetapi bisa menjadi kenyataan jika Anda tahu strategi yang tepat. Di tengah harga properti yang terus naik dan pendapatan yang belum mapan, banyak anak muda merasa kesulitan untuk memiliki hunian sendiri. 

Bukan Teknik atau IT, Ini 7 Jurusan Kuliah yang Justru Relevan di Era AI

 

Namun, saat ini pemerintah dan berbagai pihak swasta sudah menghadirkan berbagai solusi yang bisa Anda manfaatkan. Mulai dari program subsidi, insentif pajak, hingga kerja sama antar lembaga untuk meringankan beban uang muka, semuanya dirancang agar generasi muda bisa segera memiliki rumah pertama mereka.

7 Jurusan Kuliah Ini Mulai Ditinggalkan Gara-gara AI, Pilihan Anda Termasuk?

 

Berikut ini adalah lima strategi jitu yang bisa Anda terapkan agar bisa punya rumah meskipun dengan gaji terbatas:

Alasan Anak Muda Suka PayLater? Ini 5 Jawaban yang Cerminkan Gaya Hidup Digital dan Dinamika Finansial Baru

 

1. Manfaatkan Rumah Subsidi Skema FLPP

 

Langkah pertama adalah memanfaatkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang disediakan pemerintah. Skema ini menawarkan bunga rendah dan tetap, tenor panjang, serta cicilan ringan yang sangat cocok untuk anak muda.

 

Sebagai informasi, pemerintah secara resmi menambah kuota rumah subsidi melalui skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dari semula 220 ribu unit naik menjadi 350 ribu unit. Dana yang dikucurkan untuk menambah kuota FLPP sebesar Rp35,2 triliun berasal dari Bendahara Umum Negara (BUN).

 

Dengan kuota yang besar dan fasilitas yang menguntungkan, Anda punya peluang besar untuk mendapatkan rumah lewat jalur subsidi ini.

 

2. Pilih Hunian di Kawasan Penyangga Kota

 

Jika rumah di tengah kota terasa tidak terjangkau, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli rumah di kawasan penyangga atau pinggiran kota. Saat ini, banyak pengembang membangun hunian subsidi di lokasi strategis yang sudah terkoneksi dengan akses jalan tol, KRL, atau transportasi umum lainnya.

 

Dengan lokasi yang berkembang, nilai investasi rumah Anda juga bisa meningkat seiring waktu.

 

3. Ikuti Program DP 0 Persen Khusus Peserta BPJS

 

Salah satu program yang wajib Anda ketahui adalah kerja sama antara Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) dan BPJS Ketenagakerjaan, yang memungkinkan Anda membeli rumah tanpa perlu membayar uang muka (DP). Ini sangat meringankan beban finansial, terutama bagi Anda yang baru mulai bekerja.

 

Seperti dijelaskan oleh Ketua Umum DPP Himperra, Ari Tri Priyono. “Jadi mulai sekarang konsumen peserta BPJS jika beli rumah FLPP di perumahan anggota Himperra tidak perlu bayar DP. Uang mukanya ditanggung oleh developer,” ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu, 26 Juli 2025.

 

Dengan program ini, Anda hanya perlu menyiapkan cicilan per bulan, tanpa harus mengumpulkan puluhan juta rupiah untuk DP.

 

4. Manfaatkan Insentif PPN Ditanggung Pemerintah

 

Pemerintah juga memberikan keringanan berupa PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah pertama. Artinya, Anda bisa terbebas dari pajak pertambahan nilai (PPN) hingga jumlah tertentu.

 

Insentif PPN DTP berlaku untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun dengan harga jual maksimal Rp 5 miliar. Khusus untuk PPN DTP 100 persen berlaku untuk pembelian hunian hingga Rp 2 miliar. 

 

Contoh, jika Anda beli rumah Rp2 miliar maka tidak perlu membayar PPN. Tapi kalau Anda beli rumah Rp2,5 miliar, maka Anda dikenakan PPN 11 persen yang Rp500 juta (selisih Rp2,5 miliar-Rp2 miliar). Jadi cukup bayar Rp55 juta saja.

 

Sebelumnya, insentif PPN TDP 100 persen hanya berlaku Januari–Juni 2025, lalu turun menjadi 50 persen pada Juli–Desember 2025. Dengan keputusan baru ini  diskon PPN 100 persen berlaku sampai akhir 2025. Kebijakan PPN TDP 100 persen diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 13 Tahun 2025. Ini merupakan lanjutan dari kebijakan serupa yang sudah diterapkan sejak 2023.

 

5. Bangun Skor Kredit dan Disiplin Menabung

 

Terakhir, penting bagi Anda untuk mulai membangun riwayat keuangan yang sehat. Skor kredit yang baik akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan KPR dari bank atau lembaga pembiayaan lainnya.

 

Mulailah dengan menabung secara rutin, mengelola utang secara bijak, serta menggunakan layanan perbankan dengan disiplin. Rekam jejak keuangan yang baik adalah aset tak terlihat yang sangat penting saat Anda mengajukan kredit perumahan.

 

Punya rumah di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Dengan memanfaatkan program rumah subsidi, insentif pemerintah, dan berbagai kerja sama seperti DP 0 persen dari Himperra dan BPJS, Anda bisa mewujudkan impian memiliki hunian pertama.